Indonesia



Macet Tidak Selamanya Menyusahkan, PayRide Bisa Jadi Peluang

INDOPOS.CO.ID - Kemacetan lalu lintas masih kerap terjadi di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya. Hal tersebut rupanya dimanfaatkan PayRide. Aplikasi mobile itu ingin membuktikan bahwa terjebak kemacetan tidak selamanya menyusahkan. PayRide mengga
Indopos RSS

Macet Tidak Selamanya Menyusahkan, PayRide Bisa Jadi Peluang

INDOPOS.CO.ID - Kemacetan lalu lintas masih kerap terjadi di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya. Hal tersebut rupanya dimanfaatkan PayRide. Aplikasi mobile itu ingin membuktikan bahwa terjebak kemacetan tidak selamanya menyusahkan. PayRide menggabungkan iklan pada bodi mobil dengan teknologi pelacakan yang cerdas, sehingga para pemilik mobil bisa mendapatkan penghasilan lebih dari waktu yang mereka habiskan di jalan. Sementara bagi perusahaan akan mendapatkan cara yang unik dan efektif untuk melakukan promosi. Founder dan CEO PayRide Agus Widjaja mengatakan, terjebak dalam kemacetan parah tentu memakan uang yang tidak sedikit. Dengan sekian banyaknya waktu yang terbuang di jalan, pengemudi harus menanggung biaya bahan bakar yang terbuang sia-sia. "Platform kami ingin mengubah hal ini dengan memberikan kesempatan baru bagi pengemudi untuk mendapatkan penghasilan tambahan lewat periklanan di bodi mobil. Kami rasa, ini adalah solusi yang sama-sama menguntungkan, baik bagi pengemudi maupun pengiklan,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/1). Setelah mendaftar di PayRide, pengemudi diberikan kebebasan untuk langsung memilih iklan yang sedang ditawarkan oleh PayRide beserta dengan desain stiker iklan tersebut. Sementara itu, pengiklan berhak memilih jenis wrapping untuk materi promosi mereka. Setelah mobil selesai dilabeli stiker iklan dan siap turun ke jalan, maka pelacak GPS akan memberikan analisis real-time yang mengukur impression iklan tersebut. Menurut Agus, PayRide tidak seperti para pesaingnya. PayRide menggunakan perangkat pelacak GPS khusus dan tidak bergantung pada GPS di ponsel pengemudi. Strategi perusahaan ini justru memberikan analisis yang lebih akurat dan terpercaya bagi para pengiklan, serta mencegah kemungkinan perusakan data dari pihak manapun. "Perusakan data adalah masalah yang cenderung terjadi pada sistem GPS ponsel pintar. Tak hanya itu, perangkat PayRide juga lebih mudah digunakan oleh pengemudi karena mengandalkan daya dari kendaraan, alih-alih menghabiskan baterai ponsel," terangnya. Tidak seperti startup sejenisnya di Indonesia, lanjut dia, PayRide juga membayar pengemudi berdasarkan hasil impression iklan, bukan berdasarkan jarak per kilometer. Ketika menghitung imbalan bagi pengemudi, aplikasi akan mengkalkulasikan faktor letak jalan dan jam-jam mengemudi. Misalnya, pengemudi akan mendapatkan imbalan lebih tinggi saat mengemudikan mobil di jalan yang ramai dan pada jam sibuk, karena iklan mereka bisa terlihat oleh lebih banyak pengguna jalan. Co-founder PayRide, Ivaline Tedjo menambahkan, langkah ini bagus untuk pengiklan yang hendak menjangkau pelanggan dengan cara yang unik dan berkesan. Mereka dapat menggunakan mobil sebagai 'papan iklan yang bergerak'. "Dengan PayRide, perusahaan bisa mengiklankan merek mereka di manapun dan kapanpun. Kampanye ini juga hemat biaya karena anggaran yang dikeluarkan oleh pengiklan akan sesuai dengan impression yang mereka dapatkan," jelasnya. Tidak hanya itu, lanjutnya, keunggulan utama PayRide terletak pada strategi pemasaran lokalnya. Meskipun rencananya akan diperluas secara nasional, aplikasi ini dimulai di Jawa Timur. "PayRide menawarkan pendekatan yang lebih akurat bagi para pelaku bisnis untuk menyediakan konten relevan bagi pelanggan mereka," katanya. Dia mengungkapkan, saat ini PayRide mulai beroperasi di Surabaya sebagai salah satu kota perdagangan terpenting dan tersibuk di Asia. Dengan memulai bisnis di Surabaya, PayRide memiliki tujuan untuk memberdayakan pelaku bisnis yang ingin meraih pangsa pasar lebih besar. "Saat ini PayRide memiliki basis pengguna sebanyak 300 pemilik kendaraan, dengan lebih banyak pengemudi yang bergabung setiap bulannya," ungkapnya. "PayRide telah bekerja sama dengan perusahaan terkemuka di Jawa Timur seperti Safe Care, Adi Husada Cancer Center, Grand Kenjeran, dan banyak lagi," imbuhnya.(fab/JPC)

KPK Imbau Masyarakat Tak Pilih Calon Kepala Daerah Residivis Korupsi

INDOPOS.CO.ID - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan digelar serentak pada bulan April mendatang. Tentu, semua partai politik tengah gencar menunjuk calon kepala daerah yang akan diusung untuk ikut dalam kompetisi politik tersebut. Untuk mendapatkan hati ma
Indopos RSS

KPK Imbau Masyarakat Tak Pilih Calon Kepala Daerah Residivis Korupsi

INDOPOS.CO.ID - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan digelar serentak pada bulan April mendatang. Tentu, semua partai politik tengah gencar menunjuk calon kepala daerah yang akan diusung untuk ikut dalam kompetisi politik tersebut. Untuk mendapatkan hati masyarakat, seharusnya dilakukan dengan berbagai macam cara yakni adil, jujur dan transparan. Namun terkadang partai politik akan melakukan berbagai cara, termasuk mengusung residivis perkara korupsi untuk ikut berkompetisi lagi. Menanggapi adanya hal itu, Wakil Ketua KPK Laode M Syarief mengimbau, agar masyarakat tak salah memilih calon kepala seperti residivis Korupsi. Hal ini penting dilakukan agar mereka tak menciderai lagi hati pemilihnya, ketiak terpilih nanti, seperti kasus penangkapan Bupati Hulu Sungai Tengah baru-baru ini. "KPK berharap kepada masyarakat untuk memilih calon yang memiliki rekam jejak yang baik dan tidak memilih residivis," ucapnya saat dihubungi JawaPos.com, Minggu (07/01). Bupati Hulu Sungai Selatan saat akan ditahan Jumat (05/01) (Fedrik Tarigan/Jawa Pos)   Untuk mendapatkan calon pemimpin yang bersih, KPK menekankan masyarakat perlu mengetahui rekam jejak calon kepala daerah tersebut, agar tidak salah memilih. Hal itu guna kebaikan ke depan bagi daerah tersebut. Karena, jangan sampai terjadi tindak pidana korupsi yang merugikan negara. Selain itu, mantan dosen tersebut juga berharap media ikut membantu masyarakat dengan memberikan informasi yang berimbang dan jelas perihal rekam jejak para calon kepala daerah. "Sebaiknya media ikut membantu menyebarluaskan rekam jejak semua kandidat," jelasnya. Berdasarkan catatan Indonesian Corruption Watch (ICW), menurut Emersoon Yuntho, sedikitnya terdapat 3 orang yang pernah menjadi residivis korupsi (Orang yang pernah dijatuhi hukuman dalam perkara korupsi dan setelah selesai menjalani hukuman kemudian melakukan kembali praktik korupsi). Pertama yakni Abdul Latif, kedua Ketua DPRD Jawa Timur Mochammad Basuki, ketiga Ketua KONI Samarinda Aidil Fitra. Untuk mencegah kejadian serupa terulang, ICW mendorong agar residivis koruptor dijatuhi hukuman maksimal berdasarkan pasal UU Tipikor yang menjeratnya. “Hukuman maksimal untuk kasus korupsi adalah 20 tahun penjara dan seumur hidup. Dalam kondisi tertentu hukuman mati juga dapat diterapkan untuk pelaku yang terbukti bersalah,” tukasnya.(ipp/JPC)

Diusung PDIP, Namun Safarudin Belum Punya Pasangan

INDOPOS.CO.ID - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya menunjuk mantan Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin sebagai bakal calon gubernur dalam Pilgub Kalimantan Timur 2018. Namun PDIP belum mengumumkan secara resmi pendampin
Indopos RSS

Diusung PDIP, Namun Safarudin Belum Punya Pasangan

INDOPOS.CO.ID - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya menunjuk mantan Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin sebagai bakal calon gubernur dalam Pilgub Kalimantan Timur 2018. Namun PDIP belum mengumumkan secara resmi pendamping Safarudin. Alasannya, partai berlambang banteng tersebut masih melakukan berbagai pertimbangan. "Saya kasih penugasan dulu, wakilnya belum datang juga itu. Saya berikan kepada Irjen Safaruddin," ujar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1). Safaruddin sendiri menjabat sebagai Kapolda Kaltim sejak 2015. Jenderal bintang dua itu sebelumnya menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri. Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menambahkan, pencalonan Safaruddin itu termasuk bagian dari kaderisasi partai. Untuk pasangannya, kata dia, akan segera diumumkan bersama dengan pengumuman pengganti Cawagub Jawa Timur Azwar Anas. "Di Kaltim masih penugasan mengingat posisi politik di PDIP kami tidak bisa maju sendiri," pungkas Hasto. (jaa)

Ada Daerah yang Alami Dualisme Kepengurusan Parpol

INDOPOS.CO.ID - Ketua KPU RI Arief Budiman mengaku telah menerima informasi perihal dualisme kepengurusan partai politik di salah satu daerah yang akan menggelar Pilkada Serentak 2018. "Saya sudah terima (informasi) di salah satu provinsi itu ada kepeng
Indopos RSS

Ada Daerah yang Alami Dualisme Kepengurusan Parpol

INDOPOS.CO.ID - Ketua KPU RI Arief Budiman mengaku telah menerima informasi perihal dualisme kepengurusan partai politik di salah satu daerah yang akan menggelar Pilkada Serentak 2018. "Saya sudah terima (informasi) di salah satu provinsi itu ada kepengurusannya diganti. Diganti dari satu ke yang lain itu pengeluaran SK-nya belum tuntas," ungkap Arief di Kawsan Setiabudi Jakarta Selatan, Minggu (7/1). Dia menerangkan, pendaftaran calon ini membutuhkan dokumen mulai dari tingkat kabupaten kota untuk calon bupati atau wali kota, dan dokumen tingkat provinsi untuk calon gubernur. Jadi, katanya, dari kabupaten kota itu dibutuhkan dokumen tiga level atau tiga tingkat. "Nah satu level saja bermasalah itu akan menjadi masalah untuk semuanya. Di pusat saya bersyukur itu sudah diselesaikan potensi terjadinya kerumitan itu," urainya. Jika hal tersebut belum selesai, kata Arief, nantinya akan menjadi masalah bagi penyelenggara.  Para oknum yang belum jelas itu akan berebut mendaftarkan jagonya di waktu yang berebeda-beda. "Yang satu pegang satu SK daftar tanggal 8, yang satu megang SK yang lain daftar tanggal 9. Nah itu akan merepotkan kita," tukasnya. Arief menambahkan, integritas pilkada itu tidak hanya dibebankan kepada penyelenggara pemilu saja tapi kepada peserta pemilu juga harus mempunyai integritas. (jaa)

Polisi Bekuk Pelaku Pencuri Tali Pocong di Tangerang Selatan

INDOPOS.CO.ID - Jajaran Polres Kota Tangerang Selatan telah meringkus pelaku pencurian tali kafan di makam Suhendra alias Capu yang berlokasi di TPU Taman Abadi, Ciputat, Tangerang Selatan. "Ya pelaku berhasil kita amankan," kata Kasat Reskrim Pol
Indopos RSS

Polisi Bekuk Pelaku Pencuri Tali Pocong di Tangerang Selatan

INDOPOS.CO.ID - Jajaran Polres Kota Tangerang Selatan telah meringkus pelaku pencurian tali kafan di makam Suhendra alias Capu yang berlokasi di TPU Taman Abadi, Ciputat, Tangerang Selatan. "Ya pelaku berhasil kita amankan," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Selatan, AKP Ahmad Alexander Yurikho saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (6/1). Alexander mengenerankan, pelaku berinisial MI yang berusia 35 tahun diamankan oleh jajaran Team Vipers Satreskrim Polresta Tangsel dan Unit Reskrim Polsek Ciputat pada Sabtu (6/1) dini hari. Menurutnya saat ini pelaku sedang diproses secara intensif untuk mengetahui motif pelaku mencuri tali kafan tersebut. "Masih dalam pemeriksaan intensif, untuk mengetahui motifnya apa," ujar Alexander. Tertangkapnya pria asal Pemalang Jawa Tengah ini, petugas telah mengamankan barang bukti berupa tongkat kayu, pakaian, celana jeans hingga sandal yang digunakan pelaku saat membongkar makam tersebut. Sebelumnya diketahui, pencurian tali pocong itu terjadi pada Jumat (29/12) sekitar pukul 06.30 WIB. Peristiwa itu terjadi sehari setelah Capu dimakamkan yakni pada Kamis (28/12).(rdw/JPC)

Menyesal, Jennifer Dunn Minta Maaf Sambil Menangis

INDOPOS.CO.ID - Artis Jennifer Dunn kini resmi ditahan di Polda Metro Jaya. Dia ditahan atas kasus penyalahgunaan narkoba. Menurut Pieter Ell selaku kuasa hukum Jennifer, dia sudah bertatap muka dengan kliennya itu. Jennifer kata Pieter mengaku bersalah ata
Indopos RSS

Menyesal, Jennifer Dunn Minta Maaf Sambil Menangis

INDOPOS.CO.ID - Artis Jennifer Dunn kini resmi ditahan di Polda Metro Jaya. Dia ditahan atas kasus penyalahgunaan narkoba. Menurut Pieter Ell selaku kuasa hukum Jennifer, dia sudah bertatap muka dengan kliennya itu. Jennifer kata Pieter mengaku bersalah atas perbuatannya. Jennifer juga telah menyampaikan permohonan maaf ke seluruh warga Indonesia. “Saya mewakili dia, meminta maaf. Dia menyampaikan permintaan maaf ke seluruh rakyat Indonesia,” kata Pieter saat dihubungi JPNN.com, Minggu (7/1). Pieter mengatakan, apa yang dia perbuatan adalah kekhilafan yang biasa dialami manusia. Bahkan, saat menyampaikan permintaan maaf, Jennifer meneteskan air matanya. "Jadi pas kami ketemu itu kan dia cukup terharu. Dia sampai meneteskan air mata cukup lama," tambahnya. Saat disinggung mengenai alasan memakai sabu-sabu hingga berulang kali, Pieter mengaku kliennya tak mengatakan hal tersebut. “Enggak diungkapkan alasannya. Karena kondisinya dia sakit, jadi tidak semua hal harus ditanyakan," tandas dia. (mg1/jpnn)

Waduh, Para Pengamat Pertanyakan Kestabilan Mental Trump

INDOPOS.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, ia merupakan orang yang jenius dan sangat bisa mengendalikan kesehatan mentalnya. Ia mengatakan hal itu dalam rangka menanggapi sebuah buku yang berjudul Fire and Furry: Inside the Trump W
Indopos RSS

Waduh, Para Pengamat Pertanyakan Kestabilan Mental Trump

INDOPOS.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, ia merupakan orang yang jenius dan sangat bisa mengendalikan kesehatan mentalnya. Ia mengatakan hal itu dalam rangka menanggapi sebuah buku yang berjudul Fire and Furry: Inside the Trump White House. Buku itu ditulis oleh Michael Wolff dan isinya meragukan kesehatan jiwa yang dimiliki Trump. Sebab selama ini berbagai kebijakan dan langkah Trump sering kali kontroversial dan dikecam masyarakat dunia. Melalui Twitternya, Trump mengatakan, "Sepanjang hidup saya, dua aset terbesar saya adalah stabilitas mental dan kecerdasan saya," katanya seperti dilansir AFP, Sabtu, (7/1). Buku   "Saya adalah pengusaha yang sukses, menjadi bintang televisi ternama karena menjadi Presiden Amerika Serikat. Saya memenuhi syarat bukan hanya pintar, tapi saya jenius, dan kejeniusan saya sangat stabil," ungkap Trump. Masih melalui Twitternya, Trump menyebut Wolff sebagai pecundang. Ia tak suka dengan karya Wolff. Buku Fire and Furry: Inside the Trump White House dengan cepat terjual habis di Washington. Buku itu juga menjadi pembicaraan di kota tersebut, dan meroket ke puncak daftar buku terlaris Amazon. Trump mengecam karya Wolff tersebut dan menuduhnya berisi kebohongan. Gedung Putih meminta agar peredaran buku tersebut dihentikan baik dari penulis maupun sumbernya. Stabilitas mental Trump dipertanyakan oleh para pengamat sejak dia mengumumkan pencalonannya sebagai presiden. Mereka menilai Trump pribadi yang sifatnya impulsif, suka merajuk, dan tidak menentu. Buku karya Wolff tersebut menimbulkan lebih banyak perhatian, apakah pemimpin AS itu layak untuk menduduki jabatannya sebagai presiden.(iml/JPC)

Ya Ampun, Dua Bocah Disuruh Jadi Pemeran Bokep dengan PSK

INDOPOS.CO.ID - Sebuah video cabul alias bokep dengan pemeran orang Indonesia sedang viral di dunia maya. Data bokep yang disimpan dalam Google Drive itu menampilkan seorang wanita yang diduga pekerja seks komersial dengan dua bocah belia melakukan adegan thr
Indopos RSS

Ya Ampun, Dua Bocah Disuruh Jadi Pemeran Bokep dengan PSK

INDOPOS.CO.ID - Sebuah video cabul alias bokep dengan pemeran orang Indonesia sedang viral di dunia maya. Data bokep yang disimpan dalam Google Drive itu menampilkan seorang wanita yang diduga pekerja seks komersial dengan dua bocah belia melakukan adegan threesome. Video berdurasi lebih dari satu jam itu dibuat di kamar hotel. Dialog para pemerannya menggunakan Bahasa Sunda. Dalam video itu, si bocah dijanjikan akan dibelikan Play Station (PS). Namun, dua orang bocah malang itu disuruh melakukan adegan tak senonoh. Ada lima orang dalam video itu. Ada dua bocah dan seorang PSK yang memerankan adegan cabul. Sedangkan satu orang pria menjadi pengambil gambar. Satunya lagi adalah seorang perempuan yang juga sesekali memberi arahan kepada dua bocah pemeran bokep itu. Polda Jawa Barat (Jabar) pun langsung turun tangan mengusut video itu. Selain sudah mengantongi nama hotel tempat pembuatan video mesum, polisi juga sudah mengetahui para pemerannya. “Identitas orang-orang di video itu sudah diketahui," ucap Kabidhumas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, Minggu (7/1). Identitas pelaku diketahui polisi melalui catatan daftar tamu hotel beberapa bulan ke belakang. Selain itu, polisi juga melakukan analisis wajah dan ruangan tempat pembuatan video. Polisi sudah menggeledah dua hotel di kawasan Jalan Kiara Condong dan Jalan Supratman, Bandung yang disinyalir sebagai tempat pembuatan video itu. Dari penggeledahan itu, Polda Jabar mengamankan sejumlah barang bukti berupa rekaman CCTV, bantal, seprai, lukisan, kursi dan meja dari dua kamar hotel yang digeledah. Selain itu Polisi juga telah memeriksa dua orang pegawai sebagai saksi. Keduanya merupakan resepsionis dan dan pelayan makanan hotel. Dari pihak hotel yang menjadi lokasi pembuatan video mesum, polisi mengetahui nama-nama tamunya. "Ada ada daftarnya, fotonya juga kan ada," kata Yusri. Namun, Polda Jabar hingga saat ini masih enggan membuka nama pelaku pembuatan video. Sebab, pembuatnya masih diburu. Polisi juga belum mendalami keterlibatan orang tua sang bocah dalam video mesum itu. Sebab, polisi masih menunggu pelaku utama tertangkap. “Belum sampai di sana, kan tertangkap saja belum," pungkas Yusri.(sat/JPC)

Jangan Coba-Coba Tebar Hoax jika Tak Ingin Dipenjara

INDOPOS.CO.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Banwaslu) akan bekerjasama dengan Mabes Polri dan Kominfo dalam melakukan pengawasan terhadap isu hoax di media sosial (medsos) saat Pilkada dan Pemilu. Akun-akun yang menebar isu nantinya akan dijerat dengan UU
Indopos RSS

Jangan Coba-Coba Tebar Hoax jika Tak Ingin Dipenjara

INDOPOS.CO.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Banwaslu) akan bekerjasama dengan Mabes Polri dan Kominfo dalam melakukan pengawasan terhadap isu hoax di media sosial (medsos) saat Pilkada dan Pemilu. Akun-akun yang menebar isu nantinya akan dijerat dengan UU ITE No 16 tahun 2016. "Jika pelanggaran dilakukan pasangan calon melalui akun resmi yang didaftarkan kami tinggal melaporkannya bersama Kominfo. Tetapi untuk akun-akun yang tidak didaftarkan oleh pasangan calon kami akan serahkan langsung kepada Unit Siber dari Mabes Polri," ungkap Ketua Bawaslu RI Abhan dalam obrolan publik di Rumah Kopi, Minggu Siang (07/01). Selain itu, lanjut dia, nantinya pihak Bawaslu dan Kominfo juga akan melakukan pemblokiran pada akun 'black campaign'. Sebagai upaya untuk menekan jumlah akun-akun bodong yang beredar di media sosial. Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, KPU juga akan terus menekan munculnya hoax melalui media sosial. Pihaknya mengelurkan regulasi yang mewajibkan paslon untuk mendaftarkan akun medsos sebagai akun resmi untuk kampanye. "Akun inilah yang nantinya akan kami publikasikan supaya masyarakat hanya merujuk pada ke sini, bukan ke akun-akun partisipan atau pendukung lainnya," ucap Arief. (awa)

Dear Para Petugas Parpol, Ketua KPU Ingatkan Hal Ini

INDOPOS.CO.ID - Beredar kabar, para Pasangan Calon Kepala Daerah Pilkada 2018 akan mendaftarkan diri ke KPU Daerah pada tanggal 10 Januari. Mereka memilih untuk mengakhirkan proses pendaftarannya berkontestasi di masing-masing daerah. Hal ini membuat Ketua K
Indopos RSS

Dear Para Petugas Parpol, Ketua KPU Ingatkan Hal Ini

INDOPOS.CO.ID - Beredar kabar, para Pasangan Calon Kepala Daerah Pilkada 2018 akan mendaftarkan diri ke KPU Daerah pada tanggal 10 Januari. Mereka memilih untuk mengakhirkan proses pendaftarannya berkontestasi di masing-masing daerah. Hal ini membuat Ketua KPU RI Arief Budiman geram dengan tingkah laku para elite parpol tersebut. Padahal KPU membuka pendaftaran mulai tanggal 8 Januari 2018. Tapi berkaca pengalaman lalu, para calon pemimpin tersebut juga sering datang melakukan pendaftaran di detik-detik sebelum pendaftaran ditutup. "Ini maksudnya apa? Nggoda-nggodain KPU? Bikin ribut Bawaslu atau bagaimana," kata Arief Budiman di Kawasan Setiabudi Jakarta Selatan, Minggu (7/1). Mengantisipasi hal tersebut, Arief mengingatkan kepada parpol, bahwa hendaknya mendaftarkan jagonya tidak pada menit-menit terakhir. Jika memang tidak bisa juga, ia mengusulkan pada tanggal 8 dan 9 Januari hendaknya tim datang ke kantor KPU Pusat untuk melakukan konsultasi dan berdiskusi. "KPU di tingkat pusat menyediakan help desk, coba tunjukkanlah pada kami formulir-formulirnya, nanti akan kami beri catatan memberi masukan ini sudah lengkap atau belum. Sehingga ketika anda datang pada tanggal 10 itu sudah beres tidak jadi polemik," terang Arief. Dia menambahkan, usulan ini bukan hanya untuk kepentingan KPU semata, tapi juga untuk kepentingan parpol. "Kalau misalnya pada hari terakhir anda (parpol) melakukan pendaftaran dan dokumen dinyatakan belum memenuhi syarat anda tidak mempunyai kesempatan lagi untuk melakukan perbaikan tapi beda kalau daftar tanggal 8 dinyatakan belum lengkap maka masih ada kesempatan waktu untuk memperbaikinya," tutup Arief. (jaa)

Kejagung Pantau Perkembangan Perkara Oknum Jaksa Kejari Jakut

INDOPOS.CO.ID - Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan terus memantau perkembangan penanganan perkara oknum jaksa berinisial MY  oleh Asisten Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI. MY, diketahui, tersangkut dugaan pelanggaran kode etik, menyusu
Indopos RSS

Kejagung Pantau Perkembangan Perkara Oknum Jaksa Kejari Jakut

INDOPOS.CO.ID - Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan terus memantau perkembangan penanganan perkara oknum jaksa berinisial MY  oleh Asisten Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI. MY, diketahui, tersangkut dugaan pelanggaran kode etik, menyusul terlepasnya Lidya Wirawan dan France Novianus, terpidana yang hendak dieksekusi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Utara. "Sekarang masih ditangani (pengawasan) Kejati DKI. Kita masih pantau terus," kata Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas), M Yusni ketika dikonfirmasi, Minggu (7/1).  Dia memastikan, pihaknya tak akan kompromi dengan oknum jaksa yang terbukti melanggar kedisplinan maupun kode etik.  Termasuk terhadap MY, jaksa yang diduga melepas melepas kedua terpidana yang divonis 2,5 tahun penjara itu. "Kalau memang terbukti, pasti ada sanksinya. Tapi, kita masih tunggu hasil penanganannya seperti apa," jelas mantan Kajati Sumut tersebut.  Perihal eksekusi itu sendiri, Yusni menambahkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan eksekusi oleh tim jaksa eksekutor. "Itu kan teknis, ada bidangnya masing-masing. Kalau di pidum ya ditangani atau diserahkan pidum," jelasnya menambahkan. Sebelumnya, oknum jaksa Kejari Jakut, MY dilaporkan oleh pengacara Shalih Mangara Sitompul ke Komisi Kejaksaan (Komjak). Diduga oknum jaksa dimaksud tidak melakukan eksekusi terhadap terpidana Lidya dan Novianus. Padahal jaksa eksekutor telah mengirimkan surat panggilan pertama kepada kedua terpidana untum dieksekusi. Namun, panggilan tersebut tak dipenuhi, sama halnya juga dengan panggilan kedua dan ketiga. "Akhirnya pada Rabu, 8 November 2017, kami dan beberapa saksi melihat jaksa MY berhasil mengeksekusi dan membawanya ke kantor Kejari Jakut," kata Shalih.  Namun, dalam perjalanan ke kantor, kedua terpidana tersebut diduga dibebaskan. "Ini ada apa kok di tengah jalan dibebaskan. Kami menduga adanya pelanggaran prilaku aparat hukum atau dugaan melawan hikum," imbuh dia.  Sementara itu, Komisioner Komjak, Yuswa Kusumah membenarkan pihaknya mendapat laporan terkait seorang oknum jaksa di Jakut yang melepaskan terpidana. Laporan itu diterima pada Selasa (14/11) lalu, kemudian laporan itu, kata dia, sudah ditindaklanjuti oleh Kejati DKI. "Yang bersangkutan sudah dipanggil oleh jaksa bagian pengawasan untuk dilakukan pemeriksaan," kata Yuswa kepada wartawan, beberapa waktu lalu.  Meskipun begitu, Yuswa menyatakan masih menunggu hasil penyelidikan dari Kejati DKI Sehingga sampai saat ini pihaknya belum bisa memberikan rekomendasi sanksi terhadap oknum jaksa tersebut.(ydh)

Resmi Rene Alberts Tangani Indonesia Selection versus Islandia

INDOPOS.CO.ID - PSSI akhirnya melakukan pergantian pelatih untuk Indonesia Selection yang akan beruji coba lawan Timnas Islandia pada 11 Januari mendatang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Sebelumnya, pelatih yang ditunjuk oleh PSSI adalah Simon Mc
Indopos RSS

Resmi Rene Alberts Tangani Indonesia Selection versus Islandia

INDOPOS.CO.ID - PSSI akhirnya melakukan pergantian pelatih untuk Indonesia Selection yang akan beruji coba lawan Timnas Islandia pada 11 Januari mendatang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Sebelumnya, pelatih yang ditunjuk oleh PSSI adalah Simon McMenemy. Dia ditunjuk karena dianggap sukses membawa Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 2018. Namun, karena tim ingin berfokus ke persiapan Liga 1 2018 dan sudah memiliki beberapa jadwal uji coba dan agenda pemusatan latihan, maka dia pun memilih mundur. "Saya merasa terhormat bisa membawa tim melawan Islandia, tapi saya ingin fokus ke Bhayangkara FC untuk musim 2018 nanti,” terang Simon. Sebagai gantinya, PSSI telah mengumumkan Robert Rene Alberts, pelatih PSM Makassar yang nantinya akan melatih Indonesia Selection. “Ini sudah melalui pertimbangan yang matang. Kami tanyakan kesediaannya dan siap," ungkap Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono, Minggu (7/1) pagi. Selain faktor pengalaman, Alberts memang memiliki kemampuan melatih yang mumpuni. Terbukti, dia bisa membawa PSM Makassar bersaing di papan atas Liga 1 2017 lalu dan nyaris menjadi juara, andai pemain-pemainnya tak lengah di dua laga terakhir.(dkk/jpnn)

Peneliti LIPI : Calon Tunggal Rugikan Rakyat

INDOPOS.CO.ID- Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Lebak,Banten,berpotensi memunculkan calon tunggal alias melawan kotak kosong, setelah calon perseorangan Cecep Sumarno dan Didin Syafrudin dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh KPU. Sementara partai Gerindr
Indopos RSS

Peneliti LIPI : Calon Tunggal Rugikan Rakyat

INDOPOS.CO.ID- Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Lebak,Banten,berpotensi memunculkan calon tunggal alias melawan kotak kosong, setelah calon perseorangan Cecep Sumarno dan Didin Syafrudin dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh KPU. Sementara partai Gerindra yang tadinya diharapkan berani memunculkan kadernya untuk maju dalam Pilbup Lebak,akhirnya mendukung pasangan incumbent Hj Iti Octavia Jayabaya (Demokrat) dan Ade Sumardin (PDIP). Munculnya fenomena calon tunggal di dalam pemilihan Bupati dan Walikota di Kabupaten Lebak, mendapat perhatian dari Peneliti Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) R Siti Zuhro. Menurutnya, dengan sistem multipartai saat ini, tak semestinya muncul calon tunggal. Dengan  pilkada serentak, peluang partai politik untuk berkontestasi atau berkompetisi dalam pilkada semakin besar. Sehingga adanya calon tunggal menunjukkan adanya kemunduran demokrasi. “Artinya dengan sistem multipartai, peluang ini harusnya dimanfaatkan oleh partai politik. Aklamasi yang ditandai oleh munculnya calon tunggal bukanlah cerminan demokrasi,” terang profesor riset LIPI ini kepada INDOPOS,Minggu (7/1). Karena dengan munculnya calon tunggal, menunjukkan kaderisasi di internal partai macet. ”Tentunya  munculnya calon tunggal tersebut merugikan rakyat,” cetusnya.(yas)

Pilgub Jatim, PDIP Masih Berharap Azwar Anas

INDOPOS.CO.ID - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih mengharapkan Abdullah Azwar Anas mendampingi Gus Ipul di Pilgub Jatim. Alhasil, partai banteng moncong putih itu tak mengumumkan siapa kandidat baru di Pilgub Jawa Timur. "Untuk Jatim, t
Indopos RSS

Pilgub Jatim, PDIP Masih Berharap Azwar Anas

INDOPOS.CO.ID - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih mengharapkan Abdullah Azwar Anas mendampingi Gus Ipul di Pilgub Jatim. Alhasil, partai banteng moncong putih itu tak mengumumkan siapa kandidat baru di Pilgub Jawa Timur. "Untuk Jatim, tentu saja kami masih melihat suasana kebatinan Azwar Anas yang saat ini terus mendapatkan dukungan dari rakyat. Rakyat Banyuwangi juga berbondong-bondong melihat kinerja Azwar Anas, tentu saja kami tidak tergesa-gesa, masih ada waktu," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Minggu (7/1). Hasto menegaskan, PDIP bukanlah partai anyar yang mengikuti pilkada atau pemilu. Dia menyebut ada momentum nantinya untuk pengumuman terkait Jatim. "Kami sudah ikut pemilu berulang kali, jadi kami tahulah kapan harus diumumkan. Jadi tidak hari ini," ujar Hasto. "Nanti kita lihatlah, politik kan seni," tambahnya. (aen)

AirNav-INACA Sinergi Tingkatkan Kualitas Layanan Navigasi Penerbangan

INDOPOS.CO.ID- Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia menggandeng maskapai penerbangan yang tergabung dalam Indonesia National Air Carriers Association (INACA) untuk meningkatkan lay
Indopos RSS

AirNav-INACA Sinergi Tingkatkan Kualitas Layanan Navigasi Penerbangan

INDOPOS.CO.ID- Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia menggandeng maskapai penerbangan yang tergabung dalam Indonesia National Air Carriers Association (INACA) untuk meningkatkan layanan navigasi penerbangan. Sinergi satu-satunya penyedia layanan navigasi penerbangan di ruang udara Indonesia dengan konsumen utamanya ini dilakukan melalui survei dan observasi kedua belah pihak untuk menentukan service level agreement (SLA) terhadap jasa layanan navigasi penerbangan. Kepala Divisi Perencanaan Strategi Keuangan dan Investasi Perusahaan AirNav Indonesia, Kristanto, saat menerima kunjungan observasi tim INACA di Kantor Cabang Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC) pada Jum’at (5/1), mengatakan, tujuan SLA adalah untuk menetapkan dan menilai skor pelayanan navigasi penerbangan terhadap para pengguna jasa. ”Kegiatan ini menjadi tonggak sejarah dalam dunia penerbangan di Indonesia, karena pertama kalinya penyedia layanan navigasi penerbangan menggandeng INACA sebagai asosiasi perusahaan penerbangan indonesia untuk sama-sama menentukan skor layanan navigasi penerbangan yang diinginkan oleh maskapai yang merupakan konsumen utama kami,” ungkapnya. Dalam rangka menetapkan SLA, AirNav Indonesia dan INACA melakukan survei kepuasan jasa layanan navigasi penerbangan yang terbagi ke dalam dua tahap. “Tahap pertama, kami akan melakukan survei kepada para pilot di 10 Bandara dengan metode sampling yang melibatkan total ratusan pilot dari maskapai penerbangan yang terbang ke Indonesia baik domestik maupun internasional. Tahap kedua tim INACA akan melakukan observasi ke 10 Cabang AirNav Indonesia untuk meninjau langsung fasilitas dan layanan navigasi penerbangan,” terang Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Didiet K. S. Radityo. Dijelaskan oleh Didiet, kesepuluh lokasi yang akan dikunjungi selain Kantor Cabang JATSC di Bandara Soekarno-Hatta antara lain adalah Makassar Air Traffic Service Center (MATSC), Surabaya, Sentani, Semarang, Wamena, Sorong, Silangit, Labuan Bajo dan Kupang. Pada kesepuluh bandara tersebut, pilot on duty yang mendarat di lokasi tersebut akan disurvei mengenai kualitas layanan navigasi penerbangan seperti kualitas komunikasi penerbangan, informasi penerbangan, informasi cuaca, prosedur layanan navigasi penerbangan dan kualitas personel navigasi penerbangan yang memberikan layanan tersebut. Sedangkan observasi yang dilakukan oleh tim INACA dan AirNav Indonesia meliputi peninjauan kompetensi personel navigasi penerbangan, APP room, ACC room (khusus JATSC dan MATSC), briefing office, ruang administrasi dan keuangan, keamanan lingkungan kerja, fasilitas komunikasi, fasilitas navigasi penerbangan, fasilitas otomasi dan fasilitas surveillance. ”Kami menargetkan kegiatan ini dapat selesai pada Januari dan hasilnya kemudian diterbitkan service level agreement untuk layanan navigasi penerbangan pada Februari mendatang. Hasil dari SLA akan menjadi tolok ukur AirNav Indonesia dan INACA mengenai kualitas jasa layanan navigasi penerbangan. Bagi kami hal ini tentu sangat penting, karena melalui sinergi ini peningkatan keselamatan dan efisiensi penerbangan di ruang udara Indonesia dapat terus ditingkatkan,” pungkas Didiet. (wsa)

Kesan Otavio Dutra dan Osvaldo Haay Usai Resmi Gabung Persebaya

INDOPOS.CO.ID - Bek asal Brasil Otavio Dutra dan mantan penggawa Persipura Jayapura Osvaldo Haay resmi memperkuat Persebaya Surabaya untuk Liga 1 2018. Selain Dutra dan Osvaldo, Persebaya juga merekrut dua pemain baru. Mereka adalah Ruben Sanadi dan Nelson Al
Indopos RSS

Kesan Otavio Dutra dan Osvaldo Haay Usai Resmi Gabung Persebaya

INDOPOS.CO.ID - Bek asal Brasil Otavio Dutra dan mantan penggawa Persipura Jayapura Osvaldo Haay resmi memperkuat Persebaya Surabaya untuk Liga 1 2018. Selain Dutra dan Osvaldo, Persebaya juga merekrut dua pemain baru. Mereka adalah Ruben Sanadi dan Nelson Alom. Dutra bukan nama asing bagi pencinta sepak bola Surabaya. Sebab, dia pernah membela panji Persebaya selama dua musim dan menjadi idola Bonek. Setelah itu, dia hengkang ke Persegres Gresik United, Persipura Jayapura, dan Bhayangkara FC. "Bergabung dengan Persebaya seperti pulang ke rumah," ujar Dutra, Sabtu (6/1). Sementara itu, Osvaldo baru kali ini mengenakan jersey Green Force, julukan Persebaya. Pria yang karib disapa Valdo itu mengaku bangga bisa memperkuat Persebaya. Menurut Valdo, Persebaya merupakan klub besar di tanah air. “Selain karena ibu saya dari Banyuwangi, saya juga lihat Persebaya memiliki kans juara di Liga 1. Saya tahu Persebaya punya pemain sangat berkualitas dan bagus di setiap lini,” kata Valdo. Dia juga memuji militansi Bonek dalam mendukung Persebaya. Valdo pun bertekad memberikan kemampuan terbaiknya untuk Green Force. “Target, semua tentu ingin juara. Namun, yang terpenting bagi saya bisa memberikan yang terbaik bagi Persebaya di setiap pertandingan,” ujar Valdo. (sam/rak/sb/sam/jek/jpr/jpnn)

Beredar SK Pilgub Riau, DPP Demokrat Tak Tegas

INDOPOS.CO.ID - Menjelang pengumuman sore ini, beredar SK DPP Demokrat mengusung paslon Firdaus (Walkot Pekanbaru) dengan Rusli Effendi (kader PPP) untuk Pilgub Riau. Namun DPP partai besutan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tak tegas dalam menyikapinya.
Indopos RSS

Beredar SK Pilgub Riau, DPP Demokrat Tak Tegas

INDOPOS.CO.ID - Menjelang pengumuman sore ini, beredar SK DPP Demokrat mengusung paslon Firdaus (Walkot Pekanbaru) dengan Rusli Effendi (kader PPP) untuk Pilgub Riau. Namun DPP partai besutan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tak tegas dalam menyikapinya. "Tunggu saja sore ini akan diumumkan. Itu baru resmi dari DPP Demokrat," ungkap Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Roy Suryo kepada wartawan saat dikonfirmasi soal kebemaran SK tersebut, Minggu (7/1). Diketahui, beredar SK DPP Partai Demokrat memberikan pilihan kepada Firdaus dan Rusli Effendi sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Dalam surat tanpa kop DPP PD itu, dipojok kanan ada tertulis 'model B 1 KWK Parpol'. Nomor SK, 776/ DPP.PD/I/2018. Surat itu diteken Ketum PD Prof DR H Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekjen DR Hinca Pandjaitan tertanggal 6 Januari 2018. Bila benar surat yang beredar ini, maka pasangan Firdaus-Rusli Effendi, sudah cukup untuk maju. Karena Demokrat memiliki 9 kursi dan PPP lima kursi. Ketua Tim Penjaringan DPD PD Riau, Tony Hidayat juga mengatakan, dirinya tidak bisa menanggapi benar atau tidak surat yang beredar itu. Namun demikian, Tony memberikan gambaran, bahwa DPD PD Riau memang menginginkan kadernya sendiri untuk maju. Kader yang dimaksud adalah Firdaus yang menjabat Ketua DPC PD Pekanbaru. "Saya tidak berwenang menanggapi benar tidaknya surat itu. Tapi kami memang ingin mengusung kader kami sendiri," kata Tony. Menurut Tony, secara resmi sore nanti, Ketum Partai Demokrat, SBY akan mengumumkannya di DPP PD di Jakarta terkait paslon kepala daerah se Indonesia. "Secara resmi Ketum PD akan mengumumkan ada 17 pasangan calon dalam pilkada serentak ini, termasuk di Riau," kata Tony. (aen)

FIFGROUP Luncurkan Cash Deposit Machine

INDOPOS.CO.ID - PT Federal International Finance atau FIFGROUP meluncurkan fasilitas Cash Deposit Machine (CDM). Mesin ini diluncurkan untuk mendukung operasional serta meningkatkan kualitas pelayanan untuk pelanggan. Cash Deposit Machine adalah sebuah mesi
Indopos RSS

FIFGROUP Luncurkan Cash Deposit Machine

INDOPOS.CO.ID - PT Federal International Finance atau FIFGROUP meluncurkan fasilitas Cash Deposit Machine (CDM). Mesin ini diluncurkan untuk mendukung operasional serta meningkatkan kualitas pelayanan untuk pelanggan. Cash Deposit Machine adalah sebuah mesin yang berfungsi untuk menerima setoran uang tunai. Di Indonesia, industri yang telah banyak memanfaatkan teknologi ini adalah industri perbankan. Sedangkan FIFGROUP menjadi perusahaan multifinance pertama di Indonesia yang telah menghadirkan fasilitas tersebut untuk para pelanggan. Bertempat di FIFGROUP Cabang Jakarta 1 (Pramuka), peluncuran Cash Deposit Machine ini disaksikan langsung Division Head Corporate Finance and Treasury FIFGROUP Jerry Fandy, Department Head Finance Operation Sri Hendrayati, serta Brach Manager FIFGROUP cabang Jakarta 1 Prima H. Zairin.  “Kami berharap dengan adanya CDM ini, pelanggan kami bisa lebih semangat dalam melakukan pembayaran angsuran di cabang karena membayar angsuran tidak lagi harus menunggu dalam waktu yang lama,” tutur Jerry. Pada kesempatan yang sama, Sri Hendrayati menegaskan, FIFGROUP akan senantiasa melakukan berbagai riset dan perkembangan berkesinambungan guna memastikan kualitas layanan yang diberikan oleh FIFGROUP adalah yang baik. Tujuan utama dari pengadaan Cash Deposit Machine ini adalah untuk memberikan kemudahan serta menigkatkan kenyamanan para pelanggan pada saat melakukan pembayaran angsuran di kantor cabang FIFGROUP setiap bulannya. Dengan adanya mesin ini, antrean di kasir yang sering sekali mengalami penumpukan pada tanggal-tanggal pembayaran angsuran dapat diuraikan. Proyek Cash Deposit Machine ini dikembangkan oleh FIFGROUP bekerja sama dengan Sarana Yukti Bandhana (SYB) yang memiliki spesialisasi dalam hal penyediaan mesin-mesin serupa. Dalam pengembangannya FIFGROUP dan SYB menggunakan teknologi paling mutakhir untuk menjamin keamanan serta kemudahan para pelanggan dalam bertransaksi menggunakan mesin tersebut. Untuk tahap pertama Cash Deposit Machine ini sudah dapat ditemukan dan dimanfaatkan oleh para pelanggan FIFGROUP di cabang Jakarta 1, Jalan Pramuka No. 12, Jakarta Pusat dan cabang Surabaya 1, Jalan Rajawali no 68 A-B, Kota Surabaya pada awal tahun 2018. Di FIFGROUP cabang Jakarta 1, pelanggan telah merasakan sendiri mudahnya membayar angsuran melalui Cash Deposit Machine. Selanjutnya, mesin serupa juga akan pelan-pelan didistribusikan ke kota lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang ada. ”Wah tidak nyangka ada mesin seperti ini.  Bulan depan saya tidak perlu ngantre,” tutur salah satu planggan yang berada di tempat tersebut. “Biasanya saya suka malas ngantre, tapi kalau mudah dan cepat begini, saya akan menjadi lebih sering melakukan pembayaran di kantor cabang FIFGROUP,” tutur para pelanggan yang kebetulan pada hari itu berkesempatan untuk menjajal canggihnya CDM baru milik FIFGROUP. Dengan adanya Cash Deposit Machine ini, pembayaran angsuran di FIFGROUP diharapkan dapat menjadi semakin mudah dan cepat. Selain pembayaran di kasir dan melalui CDM ini, pelanggan juga dapat melakukan pembayaran angsuran FIFGROUP di payment point yang tersebar di seluruh wilayah di tanah air, seperti minimarket, kantor pos, dan ATM. (wsa)

Pengamat Ini Sebut Kandidasi Pilkada 2018 Banyak Masalah

INDOPOS.CO.ID - Pendiri dan penasihat Constitutional and Electoral Reform Center (Correct) Hadar Nafis Gumay menyebut, proses kandidasi yang dilakukan partai politik dalam Pilkada Serentak 2018 terdapat banyak sekali masalah. "Kita melihat, Pilkada ini
Indopos RSS

Pengamat Ini Sebut Kandidasi Pilkada 2018 Banyak Masalah

INDOPOS.CO.ID - Pendiri dan penasihat Constitutional and Electoral Reform Center (Correct) Hadar Nafis Gumay menyebut, proses kandidasi yang dilakukan partai politik dalam Pilkada Serentak 2018 terdapat banyak sekali masalah. "Kita melihat, Pilkada ini khususnya didalam pencalonan ini punya banyak masalah di Parpol," tegas Hadar dalam diskusi yang digelar Perludem bertajuk 'Menyongsong Pendaftaran Bakal Calon : Pastikan Integritas Pilkada 2018' di Kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (7/1). Dia menerangkan, permasalahan kandidasi tersebut seperti dalam penetapan pasangan calon oleh parpol disaat saat akhir atau injury time, hal tersebut sangat merugikan masyarakat. Selain itu gonta ganti pasangan calon yang diusung atau Hadar membahasakannya dengan zig zag juga membuat paslon tidak jelas. "Kita harus perhatikan integritasnya bahwa itu berjalan sesuai dengan aturan azas azas keadilan. Padahal UU menyebutkan (kandidasi) harus demokratif serta partisipatif," kata mantan Komisioner KPU itu. Kendati dalam posisi sekarang ini publik sudah terlambat untuk memprosesnya, namun untuk ke depannya, kata Hadar, publik bisa merubah aturan tersebut supaya bisa menciptakan kontestasi yang berintegritas. "Jangan ada model pencalonan zig zag, lalu injury time, sangat merugikan sekali jika pengusungan paslon tidak jelas," pungkasnya. (jaa)

PAN Terancam Abstain

INDOPOS.CO.ID - Partai Amanat Nasional (PAN) terancam abstain di Pilkada Jawa Timur 2018. Pasalnya, hingga saat ini partai berlambang matahari itu belum menentukan sikap secara resmi. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno me
Indopos RSS

PAN Terancam Abstain

INDOPOS.CO.ID - Partai Amanat Nasional (PAN) terancam abstain di Pilkada Jawa Timur 2018. Pasalnya, hingga saat ini partai berlambang matahari itu belum menentukan sikap secara resmi. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, PAN memang belum secara resmi mendeklasikan diri dalam mengusung cagub dan cawagub Jawa Timur. Terkait koalisi dengan Gerindra dan PKS, sambung Edi, masih belum final. "Tunggu saja PAN pasti memberikan kejutan," kata Eddy kepada wartawan, Minggu (7/1). Sementara, Ketua Komite Pemenangan Pemilu DPW PAN Jatim, Achmad Rubaie mengaku, PAN bisa saja abstain atau tak memberikan dukungan kepada pasangan kandidat pada pilkada di provinsi tersebut. "Semua masih bisa terjadi, termasuk kemungkinan abstain di pilkada Jatim tahun ini," ungkapnya, Minggu (7/1). Menurut dia, pilihan tak mengusung dan mendukung kandidat atau tidaknya harus melalui banyak pertimbangan sehingga harus dipikirkan secara matang, termasuk manfaat bagi Jawa Timur. "Bergabung dan berkoalisi dengan partai politik lain harus memiliki visi misi sama serta dapat dipertanggungjawabkan. Sebab kalau tidak maka percuma," katanya. Kendati demikian, lanjutnya, keputusan abstain atau tidaknya PAN pada pilkada Jatim masih belum dipastikan karena masa pendaftaran pasangan kandidat paling lambat 10 Januari 2018. "Semua masih bisa terjadi, bahkan dalam hitungan detik bisa mengubah keadaan. Tunggu saja hingga hari terakhir pendaftaran," kata politisi berdarah Madura ini. Mantan anggota DPR RI itu mengaku DPW PAN Jatim menunggu arahan dari DPP dan instruksi ketua umum DPP PAN Zulkifli Hasan yang sampai saat ini belum memutuskan sikap. (aen)

Emil-Uul Kantongi Dukungan Empat Parpol

INDOPOS.CO.ID - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan untuk mengusung pasangan calon Ridwan Kamil (Emil) dan Uul Ruhzanul Ulum dalam Pilgub Jawa Barat 2018. "Dengan penyerahan ini secara resmi dan formal untuk Pilkada Jabar mengusung pasang
Indopos RSS

Emil-Uul Kantongi Dukungan Empat Parpol

INDOPOS.CO.ID - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan untuk mengusung pasangan calon Ridwan Kamil (Emil) dan Uul Ruhzanul Ulum dalam Pilgub Jawa Barat 2018. "Dengan penyerahan ini secara resmi dan formal untuk Pilkada Jabar mengusung pasangan Kang Emil dan Kang Uul," kata Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani, di Kantor PPP, Kawasan Cikini Jakarta Pusat, Minggu (7/1). Dia menjelaskan, bahwa penyerahan rekomendasi ini dilakukan untuk kedua kalinya, dimana sebelumnya digelar di Kantor DPP PPP Tebet pada tanggal 24 Oktober 2017. Arsul menjelaskan, finalisasi terkait pengusungan ini setelah kemarin, PPP, PKB, NasDem dan Hanura melakukan pertemuan untuk menyepakati pengusungan paslon Emil dan Uul untuk Pilgub Jabar. Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR RI ini menuturkan bahwa pasangan Kang Emil dan Uul hari secara serentak akan mengantongi surat rekomendasi dari empat parpol yaitu Hanura, NasDem, PKB dan PPP. "Kita harapkan pasangan ini pasangan intelektual dan santri yang menjadi perpaduan di Jabar secara keseluruhan," pungkasnya. (jaa)

Perludem Ingatkan Integritas Pilkada

INDOPOS.CO.ID - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini mengingatkan pentingnya integritas partai politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Hal tersebut diungkapkannya saat membuka diskusi ’Ngobro
Indopos RSS

Perludem Ingatkan Integritas Pilkada

INDOPOS.CO.ID - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini mengingatkan pentingnya integritas partai politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Hal tersebut diungkapkannya saat membuka diskusi ’Ngobrol Politik’ di Rumah Kopi, Minggu siang (7/01). "Partai politik harus menjaga pilkada serentak 2018 ini. Calon yang diusung harus baik dan siap berpolitik, tanpa menggunakan mahar, politik uang dan sara," ungkap perempuan berbaju hitam itu. Menurutnya, muaranya terciptanya integritas ditentukan dari bagaimana partai politik merekrut kader yang akan diusung. Mulai dari penjaringan, sampai nantinya ke pendaftaran calon yang diusung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Ini merupakan bagian penting dalam penyelenggaraan pilkada yang baik dan terintegritas," tandasnya. (awa)

Plesetan Kata «Radikal»

INDOPOS.CO.ID - Berbeda dalam bernegara dan berbangsa itu biasa. Bahkan juga dalam beragama. Inilah konsekuensi negara demokrasi, bukan monarki dan tirani. Tapi tidak lalu mereka yang berbeda dianggap radikal. Apalagi dilengkapi dengan tuduhan anti Pancasila
Indopos RSS

Plesetan Kata «Radikal»

INDOPOS.CO.ID - Berbeda dalam bernegara dan berbangsa itu biasa. Bahkan juga dalam beragama. Inilah konsekuensi negara demokrasi, bukan monarki dan tirani. Tapi tidak lalu mereka yang berbeda dianggap radikal. Apalagi dilengkapi dengan tuduhan anti Pancasila, anti NKRI dan anti-kebhinekaan. Lalu istilah khilafah ikut dibawa-bawa untuk mengesankan bahwa ancaman itu benar-benar ada dan nyata. Sangat sempurna. Tuduhan itu kemana alamatnya? Gak jelas dan kabur. Khawatirnya ke alamat palsu. Meski sanad dan rawinya mudah ditebak. Karena diksi "radikal" ini terkait kepentingan politik, terutama pilkada 2017 lalu, pilkada 2018 dan pilpres 2019. Biaya proyeknya pernah ramai di media tahun lalu karena faktor tidak meratanya pembagian. Jika istilah itu ditujukan kepada ormas, kelompok dan para tokoh yang bersebarangan dengan penguasa, ini jelas salah alamat. Orang yang berbeda dianggap radikal, itu tidak ada dalam kamus bahasa Indonesia. Dengan begitu, tuduhan itu, secara ilmiah, tidak berdasar. Partai-partai yang mengambil sikap oposisi juga sering kena sasaran. Mereka dituduh ditunggangi kelompok radikal. Hebat sekali kelompok radikal itu, bisa menunggangi para politisi beken sarat pengalaman. Umumnya, yang bisa menunggangi parpol itu taipan, selain penguasa. Sekarang ada kelompok baru. Berarti, keren itu kelompok, karena sudah mampu bersaing dengan para taipan. Kalau makna di atas yang dimaksud untuk kata radikal yang selama ini jadi semacam "tagline" dalam tuduhan ini, maka clear. Radikal itu bukan tindakan anarkis, tetapi sikap politik yang berbeda dari kekuasaan. Semakin kelompok itu menunjukkan sikap bedanya dengan- dan perlawanan politiknya kepada- penguasa, maka semakin tinggi kadar radikalnya. Jika ini maksudnya, maka betul-betul akan menjadi makna baru yang akan merusak pola komunikasi sosial dan politik kita. Disisi lain, jika ada kelompok yang sweeping ustaz di pengajian itu bukan radikal, karena tidak berbeda dari penguasa. Ada ulama dicekal dimana-mana untuk tujuan dakwah, itu juga bukan tindakan radikal. Kalau ormas beramai-ramai membawa senjata tajam saat demo, bahkan menusuk dan menghancurkan mobil orang lain, itu juga bukan termasuk dalam kategori radikal. Tepatnya, itu tindakan kebhinekaan. Nah, jadi makin jauh maknanya. Kalau yang radikal itu yang tidak mendukung kekuasaan, maka sudah terjadi pembajakan terhadap makna dari istilah radikal. Kalau definisi ini yang dipakai, maka kacaulah negeri ini. Wajar kalau terus gaduh. Jadi, kegaduhan itu bukan karena dimulai oleh adanya tindakan radikal, tetapi karena ada kata "radikal" yang disabotase maknanya. Itu plesetan namanya. Orang Indonesia umumnya suka memplesetkan kata. Ketularan Cak Lontong. Akibatnya, bangsa ini jadi guyonan. Aparat mesti tegas mendefinisikan mana tindakan radikal, mana bukan. Tindakan hukum tidak berdasar pada tuduhan dan perbedaan, tapi pada bukti adanya tindakan pelanggaran. Sebab, tuduhan bukan berarti kebenaran, dan perbedaan bukan sebuah ancaman. Sehingga, tidak ada lagi pembiaran tindakan sweeping dan pencekalan. Juga tak ada lagi penangkapan tanpa proses persidangan. Ini akan menjadi preseden sejarah yang tidak baik untuk diwariskan kepada anak bangsa. Tidak boleh gagal fokus. Bangsa ini harus diselamatkan dari kegaduhan yang berlarut-larut. Kegaduhan yang dipicu oleh penggunaan kata radikal yang tidak pada tempatnya. Sebuah kata yang menyimpang maknanya dan gagal alamat. Tuduhan semacam ini, selain tidak berdasar, telah gagal kalau dijadikan sebagai bagian dari propaganda politik. Beberapa diantara bukti kegagalannya: pertama, Ahok kalah. Stigma Anti NKRI dan Anti Kebhinekaan yang menjadi turunan kata radikal, plus guyuran truk isi sembako, justru jadi bumerang. Ahok kalah, lalu masuk penjara. Kedua, tuduhan itu telah menjadi aksi yang memancing reaksi. Aksi dan reaksi ini telah dipelihara oleh kedua belah pihak yang berseberangan. Aksi-reaksi ini telah menyumbang kegaduhan terbesar di negeri ini. Dan tidak menghasilkan apa-apa kecuali semakin menyatu, kuat dan massifnya perlawanan pihak-pihak yang berseberangan dengan penguasa. Presiden sebagai kepala negara perlu menunjukkan wibawa dan pengaruhnya untuk menghentikan kegaduhan ini. Syaratnya, netral dan tidak berpihak. Tegas kepada semua pihak, baik kawan maupun lawan politik. Tidak tebang pilih dalam bersikap. Mungkinkah? Di dunia ini tak ada yang tidak mungkin jika ada kemauan. Apakah presiden punya kemauan? Publik butuh bukti yang lebih nyata. Ketiga, kalau strategi itu dimaksudkan untuk mendukung Presiden Jokowi, terbukti elektabilitas Jokowi stagnan di angka 35-38 persen. Enggak ngaruh. Meski sudah pakai sandal jepit dan kaos oblong untuk menunjukkan citra kesederhanaan dan kebersahajaan. Rakyat sudah jenuh dengan segala bentuk yang punya konotasi dengan pencitraan. Citra mudah naik dengan pembuktian janji politik dan program. Sekaligus mengajari rakyat berpikir cerdas dan rasional. Banyak langkah untuk mendorong trend positif bagi "incumbent" ini diantaranya, tambahkan subsidi untuk listrik, minyak dan gas, buat daya beli rakyat menguat, perbaiki ekonomi dan tingkatkan pertumbuhannya, tekan ketergantungan negara kepada China, ini akan menjadi citra yang positif, produktif dan progresif. Image "politisasi" alat negara sebagaimana yang dikhawatirkan oleh SBY dan Partai Demokrat, boleh jadi juga oleh banyak pihak,  mesti dibuktikan ketidakbenarannya. Juga pola komunikasi politik dengan lawan yang selama ini men-downgrade elektabilitas harus dievaluasi dan ditata ulang. Kita bayangkan seandainya presiden Jokowi pergi umroh. Lalu silaturahmi ke Habib Rizieq di Makkah, ditemani Amien Rais dan Bachtiar Nasir, sambil makan nasi kebuli dan minum susu plus kencing onta, minuman yang lagi populer dan kontroversial saat ini, maka akan menjadi silaturahmi politik yang paling mengesankan. Keempat tokoh ini berpelukan seperti teletabis dengan senyum yang disorot media. Apa kata dunia kalau presiden mengunjungi tersangka dan pimpinan kaum radikal? Jawabnya, Indonesia akan adem. Yang membuat tidak adem itu masih adanya tuduhan radikal.   Kok Habib Rizieq mau nemui Jokowi, orang yang dipopulerkan publik telah mengkriminalisasinya? Karena Habib Rizieq adalah seorang ulama yang mesti membimbing umara agar tidak salah mengalamatkan tuduhan. Tema diskusi mereka adalah mengembalikan kata "radikal" pada makna yang proporsional dan sesungguhnya. Lalu ulama jadi penasehat, umara mau dinasehati. Kalau ini terjadi, kapal Indonesia akan bisa berlayar dengan tenang. Sayangnya, ini baru sebatas bayangan dan angan-angan. Jangan pernah menyimpulkan bahwa nasib Indonesia ditentukan oleh dua orang itu. Tidak! Kemampuan Presiden untuk membangun prestasi dengan memenuhi janji politik dan program-program kerakyatannya itu ukuran yang sesungguhnya. Jangan lantaran belum tercapainya target pekerjaan, lalu muncul pihak-pihak usil yang mendesign istilah "radikal" sebagai tuduhan untuk mengalihkan fakta. Itu namanya plesetan. PENULIS: Tony Rosyid Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Persebaya Boyong Eks Persija

INDOPOS.CO.ID - Pelatih Persebaya Surabaya Angel Alfredo Vera membuka peluang memboyong mantan playmaker Persija Jakarta Robertino Pugliara. ’’Masih dalam proses. Kalau sudah pasti saya kasih tahu,’’ jelas Alfredo kepada Jawa Pos, Sab
Indopos RSS

Persebaya Boyong Eks Persija

INDOPOS.CO.ID - Pelatih Persebaya Surabaya Angel Alfredo Vera membuka peluang memboyong mantan playmaker Persija Jakarta Robertino Pugliara. ’’Masih dalam proses. Kalau sudah pasti saya kasih tahu,’’ jelas Alfredo kepada Jawa Pos, Sabtu (6/1). Meski sudah berusia 33 tahun, Pugliara diyakini mampu nyetel dengan Persebaya. Apalagi, gelandang asal Argentina itu sudah paham karakter sepak bola Indonesia. Namun, keinginan Alfredo memboyong Pugliara terkendala masalah cukup pelik. Sebab, Pugliara masih terikat kontrak dengan kontestan Liga India Pune City FC. Sementara itu, Pugliara juga tidak menampik keinginannya kembali merumput di Indonesia. ’’Sudah ada beberapa klub yang mengontak, tapi belum ada tawaran resmi,’’ terang Pugliara. Pemain kelahiran Boenos Aires itu menambahkan, Persebaya belum melakukan komunikasi dengannya. Dia sendiri masih enggan memikirkan hal tersebut karena masih fokus menghabiskan kontrak dengan FC Pune City. ”Belum ada, nanti kalau sudah ada kabar baru saya bisa bicara,’’ lanjutnya. Di sisi lain, Manajer Persebaya Chairul Basalamah enggan berkomentar spesifik soal negosiasi Pugliara. ’’Jangankan hanya Robertino. Gareth Bale juga boleh diisukan ke Persebaya. Tapi, kepastiannya akan kami umumkan yang ofisial, ketika sudah resmi,” bebernya. (rid/ham)

Denny JA: Golkar dan PDIP Bersaing Menangi Pemilu 2019

INDOPOS.CO.ID - Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersaing berebut posisi nomor satu pada Pemilu 2019 mendatang. Hal tersebut dilayangkan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA. Menurut Denny, 'Tiga Program R
Indopos RSS

Denny JA: Golkar dan PDIP Bersaing Menangi Pemilu 2019

INDOPOS.CO.ID - Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersaing berebut posisi nomor satu pada Pemilu 2019 mendatang. Hal tersebut dilayangkan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA. Menurut Denny, 'Tiga Program Rakyat' yang diingatkan ketua umum partai Golkar, Airlangga Hartarto akan membuat Golkar dan PDIP bersaing. ”Wong cilik merupakan segmen pemilih terbanyak yang bisa diraih oleh Tiga Program Rakyat. Airlangga tepat sasaran. Jika program ini sukses disebar dan dilaksanakan Golkar dan PDIP,  maka keduanya  akan bersaing berebut nomor satu pada pemilu 2019 nanti,” kata Denny, Minggu (6/1). Pasca terpilihnya Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto telah menyerukan kepada semua kepala daerah yang akan dicalonkan Golkar dalam pilkada serentak 2018, menyebarkan seluas luasnya 'Tiga Program Rakyat'. Program pencapaian itu dengan cara bahwa setiap daerah menyesuaikan dengan situasi. Dan itu berlaku bagi semua calon kepala daerah mulai dari Sumatra hingga Papua. Itu sesuai dengan khitah Golkar yakni: Suara Rakyat, Suara Golkar. ”Dari Tiga Program Rakyat yakni bagaimana Harga Sembako dapat Terjangkau. Rakyat berhak mendapatkan harga sembako yang lebih terkontrol. Misalnya, Beras, sagu, jagung, sayuran, telor, daging, gula, dan bahan lainnya harus lebih mudah didapat dan tersedia dengan harga yang bisa dijangkau,” katanya. Semua itu dapat terjadi jika kepala daerah dapat mencari solusi menaikan daya beli masyarakat di wilayahnya masing masing. Kendati kebijakan sembako lebih banyak diatur oleh pemerintah pusat, namun kepala daerah dan elit lokal tetap punya sumbangsih untuk menaikkan daya beli masyarakat setempat. Kedua lanjut Airlangga yakni, bagaimana memperluas lapangan kerja. Rakyat banyak berhak atas pekerjaan dan mengurangi pengangguran. Misalnya, dengan pelatihan. Masyarakat hanya maju jika penduduknya berkerja. Sebagai petani, nelayan, buruh, ataupun pedagang swasta, bersama menyambut pagi, mencari rezeki halal. Kemudian, ketiga yaitu tersedia rumah yang mudah diakses dengan harga terjangkau. Rakyat berhak punya rumah dan membangun keluarga di sana. Berteduh dari dinginnya malam dan panasnya siang. Bertambahnya waktu harus juga menjadi bertambahnya rakyat memiliki rumah. Untuk itu, calon kepala daerah dari Golkar mencari solusi tepat. Tidak sungkan berdiskusi misalnya dengan para ahli. Terus mendengar suara rakyat. Harus ada militansi mengambil tindakan yang perlu. ”Sukses atau tidaknya kepala daerah Golkar akan dinilai terutama dari sukses atau tidaknya tiga program rakyat,” katanya. (aen)

Ini Jago PDIP di Enam Pilkada 2018

INDOPOS.CO.ID -  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya mengumumkan pasangan calon Cagub Cawagubnya di enam daerah. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri memimpin langsung pengumuman tersebut di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung Jakarta Sela
Indopos RSS

Ini Jago PDIP di Enam Pilkada 2018

INDOPOS.CO.ID -  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya mengumumkan pasangan calon Cagub Cawagubnya di enam daerah. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri memimpin langsung pengumuman tersebut di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung Jakarta Selatan, Minggu (7/1). Kontestasi Pilgub Sumatera Utara PDIP mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat dipasangkan dengan anak buah Puan Maharani, yaitu Sihar Sitorus. Mega menyebut Sihar itu sosok yang sangat menyukai sepakbola. Kemudian untuk kontestasi Sumatera Selatan, Mega memandatkan putra Alex Nurdin, e yaitu Dodi Reza Alex Nurdin berpasangan dengan H. Muhammad Giri Ramanda Kiemas. Ramanda Kiemas sendiri merupakan keponakan dari Megawati. Sedangkan untuk Kalimantan Timur Kapolda Kaltim Irjen Pol. Safarudin didaulat menjadi Cagub. Namun untuk pendampingnya masih belum diumumkan. Lalu Kalimantan Barat Karolin berpasangan dengan Suryadman Gidot. Selanjutnya Pilgub Jawa Tengah, meskipun sempat ragu akhirnya partai berlambang banteng itu mengusung incumbent Ganjar Pranowo didampingi cucu dari Mbah Maemun Taj Yasin atau Gus Yus. Terakhir Pilgub Jawa Barat, PDIP mengusung Ketua DPD I Jawa Barat TB Hasanuddin berpasangan dengan mantan Kapolda Jawa Barat, Anton Charliyan. (jaa)

Ingin Panjang Umur? ini 4 Resep Sehat ala Nenek

INDOPOS.CO.ID - Inspirasi sehat bisa datang dari mana saja. Bisa dari artikel kesehatan, rekomendasi teman atau keluarga, televisi, konsultasi dokter, bahkan nasihat dan rahasia panjang umur dari nenek! Anda ingin terus sehat dan panjang umur seperti nenek?
Indopos RSS

Ingin Panjang Umur? ini 4 Resep Sehat ala Nenek

INDOPOS.CO.ID - Inspirasi sehat bisa datang dari mana saja. Bisa dari artikel kesehatan, rekomendasi teman atau keluarga, televisi, konsultasi dokter, bahkan nasihat dan rahasia panjang umur dari nenek! Anda ingin terus sehat dan panjang umur seperti nenek? Berikut ini adalah beberapa bahan alami yang menjadi rahasia hidup sehat nenek selama ini: 1. Jahe Jahe merupakan adaptogen (bahan tidak berbahaya yang mendorong peningkatan ketahanan tubuh untuk melawan racun) alami yang bisa membantu meningkatkan kemampuan mengatasi stres. Selain harganya yang murah, jahe juga sangat mudah ditemukan sehingga banyak digunakan sebagai tanaman obat atau campuran makanan. Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa jahe merah dan jahe putih terbukti mempunyai daya antijamur. Menurut dr.Karin Wiradarma, jahe merah bahkan berkhasiat untuk kesehatan pencernaan, karena kandungan gingerol di dalamnya. Gingerol merupakan komponen bioaktif utama dalam jahe merah, yang memiliki efek antioksidan dan mampu melawan peradangan dalam tubuh. 2. Kunyit. Selain merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang kerap digunakan sebagai penyedap rasa untuk berbagai hidangan dan merawat kehalusan kulit, kunyit memiliki beragam manfaat lainnya. Menurut dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc, kunyit juga bermanfaat untuk mengatasi sakit mag. Rempah ini memiliki efek antioksidan, koleretik (menstimulasi aliran empedu), kolekinetik (menstimulasi kontraksi kantong empedu), antiradang, antikanker, dan antimikroba. Selain itu kunyit juga mengandung curcumin, yaitu senyawa yang dipercaya dapat melindungi fungsi hati. 3. Sirih. Mengunyah sirih, atau juga disebut nyirih atau nginang, adalah salah satu tradisi yang ada di Indonesia. Tradisi yang umumnya dilakukan oleh orang dewasa hingga usia lanjut ini dipercaya bisa menyegarkan mulut. Penelitian juga membuktikan bahwa daun sirih memiliki kandungan karbohidrat, protein, polifenol, flavonoid, alkaloid, dan etanol. Polifenol merupakan antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, pembuluh darah, dan kanker. Kandungan flavonoid dalam sirih dapat membantu menetralisir radikal bebas dan meminimalkan efek kerusakan pada sel dan jaringan tubuh. Alkaloid dalam bidang kesehatan berguna sebagai antitumor, antipiretik (penurun demam), antinyeri (analgesik), memacu sistem saraf, menaikkan dan menurunkan tekanan darah, serta melawan infeksi mikroba. Sedangkan etanol bermanfaat untuk menjaga kesehatan kardiovaskular, memperbaiki kualitas tidur, mengurangi tekanan darah, mengurangi risiko terkenal strok, dan masih banyak lagi. 4. Minyak kelapa. Meskipun minyak kelapa termasuk lemak jenuh, namun konsumsi minyak kelapa ternyata bisa meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh. Menurut penelitian, mengonsumsi 15-30 gram asam lemak jenuh rantai sedang dapat meningkatkan pembakaran lemak sebesar 5 perse , atau membuang sebanyak 120 kalori. Selain itu, asam laurat yang terkandung dalam minyak kelapa memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri, virus, dan jamur. Nah, itulah beberapa bahan alami yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan, seperti yang dipesankan oleh nenek. Tak ada salahnya mengonsumsi bahan-bahan yang disebutkan di atas, karena siapa tahu manfaatnya bisa langsung dirasakan.(RN/RVS/klikdokter)

Absen Dampingi Arsenal di Tiga Laga, Wenger Reuni dengan George Weah?

INDOPOS.CO.ID - Arsitek tim Arsenal, Arsene Wenger mendapat hukuman dari FA, tak boleh mendampingi timnya dalam tiga pertandingan. Pelatih asal Prancis itu dinyatakan bersalah atas tindakan tak terpujinya kepada wasit Mike Dean seusai pertandingan menghadapi
Indopos RSS

Absen Dampingi Arsenal di Tiga Laga, Wenger Reuni dengan George Weah?

INDOPOS.CO.ID - Arsitek tim Arsenal, Arsene Wenger mendapat hukuman dari FA, tak boleh mendampingi timnya dalam tiga pertandingan. Pelatih asal Prancis itu dinyatakan bersalah atas tindakan tak terpujinya kepada wasit Mike Dean seusai pertandingan menghadapi West Bromwich Albion di Stadion The Hawthorns (31/12). Pada laga yang berkesudahan 1-1 itu, Wenger melancarkan dua protes keras ke Dean. Yang pertama menjelang laga berakhir. Berikutnya, sesaat setelah laga usai, Wenger mendatangi ruang ganti wasit dan kembali melancarkan protes. Itu dilakukan Wenger karena dia tidak puas dengan keputusan Dean yang memberikan penalti kepada tuan rumah pada menit ke-89 setelah bek Callum Chambers dinyatakan handsball di dalam kotak penalti. Protes tersebut adalah kali kelima musim ini bagi Wenger. "Bahasa dan sikap yang ditunjukkan Wenger sangat kasar. Hal tersebut tidak layak dalam mempertanyakan integritas wasit di dalam sebuah pertandingan,'' bunyi pernyataan resmi FA (federasi sepakbola Inggris) kepada BBC. Sanksi tersebut membuat Wenger tidak berada di pinggir lapangan saat Petr Cech dkk menghadapi Nottingham Forest di babak ketiga Piala FA (7/1), leg pertama semifinal Piala Liga menghadapi Chelsea (11/1), dan kontra Bournemouth pada pekan ke-23 Premier League (14/1). Tiga agenda tersebut akan sangat berat bagi Arsenal tanpa Wenger. Sebab, semuanya digelar away. Selain skorsing, Wenger juga didenda GBP 40 ribu (sekitar Rp 728 juta). Namun, ada hikmah di balik hukuman Wenger. Dia bisa bereuni dengan George Weah. Ya, presiden baru Liberia itu mengundang pelatih 68 tahun itu untuk menghadiri upacara pelantikannya pada 22 Januari. Sebagaimana diketahui, Wenger dan Weah pernah bekerja sama di AS Monaco pada 1988-1992. "Saat Anda melihat kisah hidupnya seperti cerita di film-film hanya saja ini realita. Luar biasa. Anda bisa membuat film yang bagus dengan skenario perjalanan hidupnya,'' puji Wenger. "Saya ingat ketika saya melihatnya untuk pertama kalinya di Monaco. Dia sedikit tersesat, canggung, tidak mengenal siapa pun, tidak diperhitungkan siapa pun sebagai pemain dan setelahnya, pada tahun 1995, menjadi pemain terbaik di dunia,'' kata Wenger lagi. "Weah adalah pribadi dengan mental baja. Dia juga memiliki misi dan visi bagus. Menjadi presiden bagi negaranya adalah pencapaian fantastis,'' lanjutnya. (io)

Politisi Demokrat Lega Penyebar Isu Dirinya Sudah Ditangkap

INDOPOS.CO.ID - Anggota Komisi III DPR RI, Mulyadi mengapresiasi kinerja tim Siber Bareskrim Polri.  Itu setelah tim siber menangkap penyebar berita hoax yang beritakan dirinya telah melakukan KDRT.   Anggota DPR RI asal Sumatera Barat yang du
Indopos RSS

Politisi Demokrat Lega Penyebar Isu Dirinya Sudah Ditangkap

INDOPOS.CO.ID - Anggota Komisi III DPR RI, Mulyadi mengapresiasi kinerja tim Siber Bareskrim Polri.  Itu setelah tim siber menangkap penyebar berita hoax yang beritakan dirinya telah melakukan KDRT.   Anggota DPR RI asal Sumatera Barat yang dua periode bercokol di Senayan  ini membantah telah melakukan KDRT. Karena itu Mulyadi menyerahkan kepada pihak kepolisian perihal ditangkapnya penyebar berita hoax teesebut.  "Biar kita serahkan kepada polisi,  terpenting dia sudah mengakui telah membuat berita hoax dan tanpa konfirmasi.  Dan saya berharap tidak terulang lagi pemberitaaan tersebut," tegas Mulyadi kepada wartawan, Minggu (7/1).  Kepolisian telah menangkap salah satu pimpinan media, Zaenal Arifin,  di kantornya di Jalan Ronggowasito, Pati, Jawa Tengah, sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis (4/1) oleh jajaran Siber Bareskrim Polri.  Penangkapan itu atas laporan Mulyadi pada 18 Desember 2017. Zaenal Arifin ditangkap karena telah membuat berita terkait Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh Anggota DPR RI Komisi III Fraksi Demokrat, Ir Mulyadi. Operasi penangkapan itu dipastikan oleh Kanit III Subdit II Bagian Penindakan Siber Bareskrim Polri, AKBP Irwansyah dalam keteranganya  di kantor Siber Bareskrim Polri, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (5/1). “Polisi Siber menerima pengaduan pencemaran nama baik atau fitnah pada 18 Desember 2017.  Korban tersebut adalah Ir Mulyadi dari anggota komisi III Partai Demokrat tentang pencemaran nama baik beliau,” kata Irwansyah saat itu. “Dari hasil pemeriksaan Zaenal memang mengakui bahwa yang dia ini adalah pemred sekaligus sebagai admin. Dia mengakui memalsukan berita tersebut karena pada saat itu sedang viral,” jelasnya. (aen)  

Punya Pemilih Tertinggi se DKI, Parpol Incar Jakarta Timur

INDOPOS.CO.ID -Untuk menang di Jakarta, partai politik (parpol) dituntut untuk menang di Jakarta Timur (Jaktim). Sebab, dari lima wilayah kota administrasi dan satu Kabupaten Kepulauan Seribu, wilayah Jaktim memiliki jumlah pemilih terbanyak, yakni 2.006
Indopos RSS

Punya Pemilih Tertinggi se DKI, Parpol Incar Jakarta Timur

INDOPOS.CO.ID -Untuk menang di Jakarta, partai politik (parpol) dituntut untuk menang di Jakarta Timur (Jaktim). Sebab, dari lima wilayah kota administrasi dan satu Kabupaten Kepulauan Seribu, wilayah Jaktim memiliki jumlah pemilih terbanyak, yakni 2.006.397 pemilih dalam Pilkada 2017 lalu. Partai Gerindra paham dengan fakta ini. Karena itu, Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Jakarta Timur Adi Kurnia mengincar Jakarta Timur untuk menjadi lumbung suara di DKI Jakarta meski target itu cukup berat. Menurut Adi Kurnia, beban Gerindra untuk menang di Jaktim cuku  berat. "Namun kami optimistis bisa menang,” kata Adi, Minggu (7/1). Saat ini, DPC Partai Gerindra Jakarta Timur dari anak cabang, ranting hingga anak ranting bekerja keras mengumpulkan 200 ribu KTA (kartu tanda anggota). Kami yakin target ini tercapai, sehingga harapan menang bisa terwujud," ujar Adi, Minggu (7/1). Diungkapkan Adi, Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 tinggal 1 tahun 4 bulan lagi. Dalam politik, waktu ini termasuk singkat untuk sebuah persiapan memenangkan sebuah perjuangan meraih kepercayaan masyarakat. "Guna mewujudkan target 200 ribu KTA kami mengharapkan bantuan kerja keras dari para pengurus struktural partai besutan hingga para pengurus tingkat bawah. Saya minta semua pengurus untuk bekerja keras membantu meyakinkan warga agar mau mengumpulkan KTA dimasukkan dalam surat dibungkus agar mudah mencari data-data para calon anggota legislatif," kata Adi. Selain itu,  Adi mengaku optimistis pihaknya mampu menyumbang minimal 12 kursi DPRD. "Minimal satu dapil kita raih empat kursi. Jakarta Timur itu lumbung suara Gerindra. Buktinya lebih dari 60 suara pemilih mencoblos Anies-Sandi," cetus Adi. Seperti diketahui, DPT DKI dalam Pilkada 2017 sebanyak 7.108.589. Rinciannya, wilayah Jakarta Pusat sebanyak 747.152 pemilih, Jakarta Utara sebanyak 1.091.874, dan Jakarta Barat sebanyak 1.652.051 pemilih. (wok)

Tali Pusar Masih Menempel, Bayi Cantik Dibuang ke Tempat Sampah

INDOPOS.CO.ID - Warga Nganjuk, Jawa Timur dihebohkan dengan penemuan bayi perempuan dalam kondisi masih hidup. Bayi cantik itu dibuang di bak sampah milik warga, dengan tali pusar masih menempel. Menurut Herawati saksi penemu bayi, dia mendapatkan laporan da
Indopos RSS

Tali Pusar Masih Menempel, Bayi Cantik Dibuang ke Tempat Sampah

INDOPOS.CO.ID - Warga Nganjuk, Jawa Timur dihebohkan dengan penemuan bayi perempuan dalam kondisi masih hidup. Bayi cantik itu dibuang di bak sampah milik warga, dengan tali pusar masih menempel. Menurut Herawati saksi penemu bayi, dia mendapatkan laporan dari anaknya yang hendak memarkir motor. Saat itu lampu motor mengarah ke bak sampah, dan terlihat ada bayi perempuan dalam kondisi hidup. Herawati mengaku, 10 menit sebelum ditemukannya bayi, sempat terdengar suara motor yang lewat di depan rumahnya. Namun, dia tidak mengetahui secara pasti pengendara, hingga akhirnya menemukan bayi tersebut. "Saya curiga orang pengendara motor itu sengaja membuang bayinya, akibat hubungan di luar nikah," kata Herawati. Polisi yang datang ke lokasi segera mengevakuasi bayi ke Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk. Kapolres Nganjuk, AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranto juga menduga bayi itu sengaja dibuang oleh orang tuanya. Namun, hingga saat ini polisi belum menaruh curiga pada orang yang diduga sebagai pelaku pembuang bayi. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi guna mengungkap pelaku pembuang bayi. (pul/jpnn)

Bintang Leicester Asal Aljazair Gantikan Coutinho di Liverpool?

INDOPOS.CO.ID - Liverpool bergerak cepat mencari pengganti Philippe Coutinho yang hengkang ke Barcelona. BeIN Sports melansir, winger Leicester City Riyad Mahrez akan menjalani tes kesehatan di Liverpool, Minggu (7/1) ini. Awalnya, arsitek Liverpool Jurgen K
Indopos RSS

Bintang Leicester Asal Aljazair Gantikan Coutinho di Liverpool?

INDOPOS.CO.ID - Liverpool bergerak cepat mencari pengganti Philippe Coutinho yang hengkang ke Barcelona. BeIN Sports melansir, winger Leicester City Riyad Mahrez akan menjalani tes kesehatan di Liverpool, Minggu (7/1) ini. Awalnya, arsitek Liverpool Jurgen Klopp pengin merekrut Thomas Lemar dari AS Monaco. Namun, ternyata Mahrez justru sudah berada di depan pintu masuk Liverpool. The Reds memang harus mengambil langkah cepat, mengingat Arsenal dan Chelsea juga melirik Mahrez. Pemain asal Aljazair berusia 26 tahun itu memang telah banyak dikaitkan dengan kepindahan dari Leicester sejak membantu timnya meraih gelar juara Premier League yang luar biasa pada 2016. Mahrez saat itu terpilih sebagai PFA Players' Player of the Year. Liverpool kabarnya bersedia mengeluarkan GBP 49 juta (setara Rp 892 miliar) untuk Mahrez, untuk kontrak setidaknya empat setengah tahun di Anfield. (adk/jpnn)

Yon Koeswoyo Keturunan Ningrat, yang tak Membeda-bedakan Teman

INDOPOS.CO.ID - Mata Hari Sunarno tampak berbinar. Dengan saksama diamatinya deretan foto dan gambar album itu. YUDHA SATRIA ADITAMA, Tuban ”Yon ini pendiam, tak seperti adiknya, Yok,” kata Hari kepada Jawa Pos Radar Tuban sembari menunjuk sebua
Indopos RSS

Yon Koeswoyo Keturunan Ningrat, yang tak Membeda-bedakan Teman

INDOPOS.CO.ID - Mata Hari Sunarno tampak berbinar. Dengan saksama diamatinya deretan foto dan gambar album itu. YUDHA SATRIA ADITAMA, Tuban ”Yon ini pendiam, tak seperti adiknya, Yok,” kata Hari kepada Jawa Pos Radar Tuban sembari menunjuk sebuah foto. Ada empat pemuda gondrong bercelana klowor-klowor (lebar di bagian bawah) di foto tersebut. Dua di antaranya adalah Yon dan Yok Koeswoyo, personel band legendaris Indonesia Koes Plus. Foto itu merupakan koleksi Museum Koes Plus yang berada di Tuban. Di kabupaten di pesisir utara Jawa Timur bagian barat itulah, persisnya di Sendangharjo, Koes Plus dilahirkan dengan nama awal Koes Bersaudara. Para personel pertamanya adalah kakak beradik anak-anak pasangan R Koeswoyo dan Rr Atmini. Masih di Tuban pula, banyak koleksi Koes Plus yang diabadikan di Museum Kambang Putih. Hari tahu banyak soal Yon yang meninggal Jumat (5/1) pagi lalu, Yok (satu-satunya personel tersisa), dan Koes Plus sendiri karena masih terhitung saudara dengan keluarga Koeswoyo. Munaryo, ayah Hari, adalah kakak Koeswoyo, ayah Tonny, Nomo, Yon, dan Yok (personel Koes Bersaudara). Usia Hari dengan almarhum Yon Koeswoyo memang terpaut sangat jauh, 20 tahun. Sehingga kenangan Hari bersama sang maestro banyak dirajut ketika Yon berkunjung ke Tuban. Tiap kali mudik ke Bumi Wali, julukan Kota Tuban, hampir pasti Yon selalu menjujuk rumah Hari. Hari mengaku terakhir bertemu Yon di Tuban pada 2015. Dan tiap kali berada di kota kelahirannya itu, Yon selalu mengajak ke tempat kuliner ayam panggang. ”Yang selalu dipesan tiap ke Tuban ayam panggang sama minum legen,” kenang Hari yang mengaku tak sempat melayat ke Jakarta. Dari Koes Bersaudara ke Koes Plus, ada proses evolusi yang cukup panjang. Hanya Yon (vokal dan gitar pengiring) serta sang kakak Tonny (keyboard, gitar melodi, dan vokal) yang terus bertahan. Formasi terbaik Koes Plus dari periode 1969 sampai 1987 terdiri atas Tonny, Yon, Yok, dan Murry. Yon pula yang terus mengibarkan panji Koes Plus sepeninggal Tonny pada 1987 dan setelah Yok serta Murry tak aktif lagi karena alasan kesehatan. Vokal khasnya juga sangat identik dengan Koes Plus meski semua personel sebenarnya juga turut menyumbangkan karya dan suara. Tak mengherankan kalau kemudian begitu banyak fans Koes Plus yang turut mengantarkan Yon ke peristirahatan terakhir di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, kemarin. ”Mas Yon itu sangat ramah kepada para penggemarnya,” kata Bambang Riyanto, penasihat KPK (Komunitas Pecinta Koes Plus), kepada Jawa Pos. Semasa kecil di Tuban, Yon dan keluarga Koeswoyo tinggal di Jalan W.R. Supratman 46, Kelurahan Sendangharjo. Dia bersekolah di SD Kebonsari. Tapi, ketika belum lulus SD, pada 1950-an, Yon dan kedelapan saudaranya diboyong ayah-ibunya ke Jawa Barat dan kemudian ke Jakarta. Rr Atmini, sang ibu, merupakan kerabat Bupati Tuban (waktu itu) RM Soemobroto. Sedangkan Koes diambil dari nama ayah mereka, Raden Koeswoyo. ”Meskipun lahir dari keluarga ningrat, Yon dan saudara-saudaranya dikenal ramah dan tidak membeda-bedakan teman bermain,” kata Hari yang juga kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tuban. Kini jejak Yon dan saudara-saudaranya yang telah melahirkan salah satu band paling berpengaruh dalam sejarah musik Indonesia itu masih bisa dinikmati melalui museum. Sebab, rumah keluarga Koeswoyo telah dijual dan berpindah tangan sejak lama. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Tuban Agus Wijaya mengapresiasi penuh para penggemar Koes Plus di Bumi Wali. Karena itu pula, pihaknya membuat Museum Koes Plus beberapa pekan yang lalu. Museum yang menempati lantai 2 Dome Rest Area tersebut nanti tidak hanya menyimpan kenangan-kenangan tentang Koes Plus. Tapi sekaligus menjadi tempat berkumpul dan berkarya para penggemar. ”Koes Plus ini sudah menjadi salah satu ikon Kota Tuban,” tuturnya. (*/len/c9/ttg)

Jalani Debut Lagi di La Liga, Diego Costa Diusir Wasit

INDOPOS.CO.ID - Debut Diego Costa di Atletico Madrid dalam ajang La Liga tak berakhir manis. Pemain Spanyol kelahiran Brasil yang baru direkrut lagi dari Chelsea itu diusir wasit, dalam laga Atletico melawan Getafe, Minggu (7/1) dini hari. Costa harus kelua
Indopos RSS

Jalani Debut Lagi di La Liga, Diego Costa Diusir Wasit

INDOPOS.CO.ID - Debut Diego Costa di Atletico Madrid dalam ajang La Liga tak berakhir manis. Pemain Spanyol kelahiran Brasil yang baru direkrut lagi dari Chelsea itu diusir wasit, dalam laga Atletico melawan Getafe, Minggu (7/1) dini hari. Costa harus keluar dari lapangan Wanda Metropolitano setelah menerima kartu kuning kedua dalam pertandingan tersebut. Wasit Juan Martinez Munuera memberikan kartu kuning setelah Costa melompati papan iklan, untuk merayakan gol dengan suporter. Costa mencetak gol di menit ke-68 untuk membuat tuan rumah unggul 2-0. Sebelumnya, Costa menerima kartu kuning pertama pada menit ke-62. Melompati papan iklan saat merayakan gol memang dilarang. Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone pun tak bisa menyalahkan wasit dan juga Costa dalam insiden ini. "Wasit harus menegakkan aturan. Costa juga mungkin tak tahan ingin merayakan gol bersama fan setelah lama tidak main," ujar Simeone. Penampilan Costa melawan Getafe memang menjadi debutnya di La Liga setelah mogok main di Chelsea selama enam bulan. Namun, Costa juga sudah menyumbang gol untuk Atletico di Copa del Rey, saat Atletico menang dari Lleida Esportiu, Kamis (4/1) lalu. (adk/jpnn)

Seorang Pria Terobos Gedung dengan Bawa Bom Molotov, Dua Petugas Terluka

INDOPOS.CO.ID - Ketenangan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jatim dikejutkan dengan kedatangan seorang laki-laki yang membawa dua bom molotov. Pembawa dua botol berisi bensin itu mencoba menerobos masuk Grahadi, Sabtu siang. Polisi yang berada di Grahadi l
Indopos RSS

Seorang Pria Terobos Gedung dengan Bawa Bom Molotov, Dua Petugas Terluka

INDOPOS.CO.ID - Ketenangan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jatim dikejutkan dengan kedatangan seorang laki-laki yang membawa dua bom molotov. Pembawa dua botol berisi bensin itu mencoba menerobos masuk Grahadi, Sabtu siang. Polisi yang berada di Grahadi langsung mengadang pria nekat itu. Polisi sempat mendapat perlawanan dari pria tersebut. Dua polisi terluka sebelum akhirnya berhasil meringkusnya. Tim Inafis dan Satreskrim Polrestabes Surabaya yang datang belakangan langsung melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Menurut saksi mata, awalnya pria berusia sekitar 45 tahun itu datang sambil menuntun sepeda angin. Dia membawa dua ekor bangkai burung merpati yang ditaruh di keranjang depan sepedanya. Dia juga membawa sekotak nasi dan dua botol berisi bensin. Petugas Satpol PP Jatim yang berjaga pun menaruh curiga. Sebab, setelah meletakkan sepeda, dia membawa dua botol berisi bensin dan berupaya menerobos masuk pintu gerbang Grahadi. Dua polisi terluka akibat diserang pelaku. Kedua polisi itu Aiptu Gunawan dari Polrestabes Surabaya dan Aiptu Bambang Setiadi,anggota intel Polsekta Genteng. "Kedua polisi itu berada di lokasi kejadian. Mereka berupaya menangkap pelaku yang mencoba menyerang petugas," kata Johanes Budi, seorang saksi mata. Meski akhirnya pelaku berhasil dilumpuhkan, dua polisi tersebut mengalami luka robek di bagian kepala. Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan langsung mengecek kondisi anak buahnya di klinik perawatan tidak jauh dari lokasi kejadian. Polisi masih memintai keterangan pelaku. Polisi ingin mengetahui motif pelaku membawa bom molotov ke Grahadi. Dugaan sementara pelaku mengidap gangguan jiwa. (end/jpnn)

Get more results via ClueGoal