newsare.net
INDOPOS.CO.ID - Sistem pengajuan paspor secara online milik Imigrasi mengalami gangguan setelah diserang peretas. Akibatnya para calon pemohon paspor yang hendak mengajukan permohonan pendaftaran online menjadi bermasalah. Direktorat Jenderal (Ditjen) ImigrasGawat, Paspor Online Diretas
INDOPOS.CO.ID - Sistem pengajuan paspor secara online milik Imigrasi mengalami gangguan setelah diserang peretas. Akibatnya para calon pemohon paspor yang hendak mengajukan permohonan pendaftaran online menjadi bermasalah. Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM pun akhirnya menerjunkan tim investigasi. Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Agung Sampurno mengatakan, setidaknya ada 20 akun yang melakukan pendaftaran sekitar 4.000 kali. ”Pendaftaran sebanyak itu tentu tidak wajar,” tandasnya. Pada akhir September hingga Desember 2017, misalnya, terjadi antrean pemohon, sehingga belum bisa terlayani hingga Januari 2018. Hasil investigasi intelijen Ditjen Imigrasi menemukan seseorang yang sengaja mengganggu sistem aplikasi antrean pendaftaran paspor. ”Hasil investigasi menunjukkan adanya permohonan fiktif yang datanya mencapai 72 ribu lebih,” ujar Agung. ”Betul itu masuk kategori kejahatan siber,” tambah dia. Agung menjelaskan, modus yang dilakukan pelaku adalah dengan mengajukan pendaftaran online dengan berkali-kali hingga mencapai 4.000 kali. Hal tersebut membuat kuota pendaftaran yang tersedia langsung habis. ”Ada top 20 oknum yang melakukan pendaftaran antara 1.000-4.000 kali, akun dan ID device yang bersangkutan (kini, Red) diblok dan di-black list,” imbuhnya. Pihak Imigrasi terus menyelidiki temuan tersebut. Mereka masih mengumpulkan bukti-bukti sebelum diserahkan kepada penyidik kepolisian. ”Karena untuk mengungkapnya diperlukan expert atau keahlian,” kata pria kelahiran Malang, Jawa Timur itu. Soal gangguan terhadap sistem aplikasi antrean paspor, sejak 25 Desember 2017 Ditjen Imigrasi telah melakukan pengembangan dan penyempurnaan aplikasi. Ditargetkan pada Februari aplikasi dengan performa baru akan diimplementasikan. ”Terlebih dahulu didaftarkan di google apps,” kata Agung. Berdasar data Ditjen Imigrasi, permohonan paspor sejak 2015-2017 mengalami lonjakan (lihat grafis). Penyebab kenaikan tersebut adalah adanya perubahan perilaku masyarakat dalam melakukan perjalanan ke luar negeri. Ini di antaranya, banyak paket wisata murah ke luar negeri, perubahan tren sebagian calon jamaah haji menjadi jamaah umrah, dan kenaikan jumlah WNI yang bekerja ke luar negeri. ”Dan indikasi adanya oknum masyarakat yang mengganggu sistem aplikasi antrean paspor,” ujar dia. Upaya Ditjen Imigrasi terkait peningkatan permohonan dan animo masyarakat adalah dengan memberikan kemudahan dalam penggantian paspor. Misalnya, menyederhanakan persyaratan menjadi cukup membawa e-KTP dan paspor lama saja. Kemudian pelayanan paspor bisa dilayani di 125 kantor Imigrasi, 10 Unit Layanan Paspor (ULP), 16 Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP), tiga Unit Kerja Keimigrasian (UKK), dan 2 Mall Pelayanan Publik (MPP). Setiap kantor Imigrasi juga mendapatkan kuota lebih. Membeludak, Petugas Lembur Sementara itu, permohonan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Balikpapan, Jalan Mulawarman, Batakan, Kalimantan Timur meningkat pada akhir Desember 2017. Selain dipicu libur akhir tahun, tingginya jamaah umrah membuat pemohon paspor membeludak. Kasi Lalu Lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Balikpapan Sulis mengatakan, kuota permohonan paspor yang dilayani pihaknya setiap hari hanya sebanyak 80 orang. Jumlah itu untuk 60 pemohon walk in dan 20 secara online. Namun, jumlah pemohon yang datang sempat melebihi kuota. ”Jumlahnya 140 orang. Ini karena akumulasi libur Natal beberapa hari lalu sehingga menumpuk,” jelas dia. Melihat banyaknya jumlah pemohon, maka atas petunjuk Kepala Kantor Imigrasi Pamuji, semua pemohon harus dilayani. Meski konsekuensinya pegawai Imigrasi harus lembur. Asalkan sistem tidak error, maka permohonan paspor akan langsung diselesaikan pada hari itu juga. ”Kalau tidak diselesaikan hari ini, maka akan menumpuk keesokan harinya,” jelas dia, Sulis melanjutkan, pemohon paspor untuk umrah cukup mendominasi pada pelayanan kemarin. Sebab, saat ini banyak perusahaan travel menawarkan paket umrah murah, sehingga masyarakat segera mengurus paspor. ”Soal penambahan booth pelayanan butuh proses. Sebab, dari kantor pusat sudah dijatahkan jumlah booth tersebut. Jatah itu berdasarkan kemampuan pelayanan per hari,” tambah Sulis. Ia pun menegaskan, membeludaknya kuota ini bersifat insidental dan tidak terjadi setiap hari. ”Ke depan, kantor baru kami segera selesai. Di sana fasilitas semakin bagus,” urai dia. Sulis menambahkan, sejak pertengahan Desember lalu Kantor Imigrasi membuka pelayanan hingga Sabtu. Hal ini akan berlanjut hingga 20 Januari 2018. Itu dilakukan dalam rangka peringatan Hari Imigrasi. Paspor Gratis Hoax Mendadak stand khusus permohonan atau penggantian papsor elektronik di Atrium Kepri Mall, Batam, Kepulauan Riau diserbu warga pada Sabtu (6/1) lalu. Adanya informasi pembuatan paspor gratis diduga menjadi penyebab utama stan tersebut diserbu warga. Ratusan warga terlihat menunggu di pintu masuk Kepri Mall sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka rela menunggu di luar meski mal tersebut belum buka. Aisyah warga Batuaji mengaku sengaja datang lebih awal dari mal dibuka karena adanya informasi pembuatan paspor gratis. Informasi itu ia dapatkan melalui pesan whatsApp (WA) di ponselnya. "Katanya ada buat paspor gratis, makanya datang ke sini. Taunya dari WA," ujar wanita yang datang bersama dua anak dan suaminya. Menurut Aisyah, tak hanya dia yang datang. Beberapa tetangga sebelah rumahnya juga datang karena informasi buat paspor gratis. "Tetangga yang belum punya paspor juga datang. Kami sudah membawa syarat lengkap," imbuh Aisyah. Namun saat mal dibuka, Aisyah dan puluhan orang lainnya harus menelan kekecewaan. Petugas menegaskan jika tak ada pembuatan paspor gratis. Stan tersebut sengaja dibuka Sabtu-Minggu hanya untuk pembuatan paspor eletronik. Bahkan, protes warga sempat membuat petugas disana kewalahan. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam Lucky Agung Binarto juga membantah informasi pembuatan paspor gratis. Ia heran warga bisa dapat informasi pembuatan paspor darimana. "Stan Imigrasi diserbu karena informasi hoax tentang paspor gratis. Kalau gratis saya pun mau," ujarnya. Menurut dia, petugas sudah menjelaskan jika stan tersebut dibuka khusus untuk pembuatan paspor elektronik dalam rangka hari bakti Imigrasi. Stan tersebut dibuka setiap Sabtu dan Minggu hingga 21 Januari mendatang. "Tadi ada juga yang datang untuk buat paspor biasa. Jelas ditolak oleh petugas, karena stan itu khusus untuk paspor elektronik," tegas Lucky. Karena itu, ia menegaskan agar warga lebih teliti dalam menerima informasi apapun. Jangan telan bulat-bulat informasi apapun sehingga merugikan diri sendiri. "Jadi saya tegaskan Imigrasi tak ada mengratiskan pembuatan paspor. Stan di Kepri Mall khusus Sabtu-Minggu dan untuk paspor elekronik," pungkas Lucky. (jun/nyc/hdd/tom/k15/she) Read more