newsare.net
Sejumlah kampung tematis berdiri di Kota Semarang. Tapi, kampung tematis satu ini beda. Kampung Kauman, Semarang Tengah, mendeklarasikan sebagai Kampung Alquran. Seperti apa? ADENNYAR WYCAKSONO, Semarang INDOPOS.CO.ID - Hari masih pagi. Udara masih terKirab Alquran Raksasa, Libatkan Santri Tiga Ponpes
Sejumlah kampung tematis berdiri di Kota Semarang. Tapi, kampung tematis satu ini beda. Kampung Kauman, Semarang Tengah, mendeklarasikan sebagai Kampung Alquran. Seperti apa? ADENNYAR WYCAKSONO, Semarang INDOPOS.CO.ID - Hari masih pagi. Udara masih terasa dingin. Namun. sedikitnya 700 warga Kauman, Semarang Tengah, bersama santri dari tiga pondok pesantren di sekitar Masjid Agung Semarang sudah turun ke jalan. Mereka menggelar kirab sekaligus deklarasi Kampung Alquran. Kirab melewati Jalan Pahlawan, Simpang Lima, Masjid Raya Baiturrahman, Jalan Gajahmada, Jalan KH Wahid Hasyim dan finis di Masjid Agung Kauman. Para santri juga mengarak Alquran raksasa berukuran 2,4 meter x 2,4 meter yang dibuat warga Kauman Semarang. Selain itu, juga dimeriahkan penampilan marching band Arimbi. “Saat ini, pemerintah kota gencar membuat kampung tematik, kami ingin Kauman menjadi Kampung Alquran,” kata Pengurus Majid Agung Kauman Semarang, Muhaimin, yang juga tokoh masyarakat Kauman. Deklarasi Kauman sebagai Kampung Alquran dinilai sangat tepat, di mana di sekitar Masjid Agung Kauman ada tiga pondok pesantren yang semuanya dihuni santri penghafal Alquran. Selain itu, di sekitar Kauman juga memiliki puluhan majelis taklim hingga taman pendidikan Alquran. “Semua elemen masyarakat di sini kental dengan Alquran, selain itu ada juga warga yang memiliki usaha percetakan Alquran. Sehingga kami sepakat mendeklarasikan diri sebagai Kampung Alquran,”tuturnya. Dia mengatakan, setelah menjadi Kampung Alquran, warga Kauman diminta menjunjung tingi nilai-nilai yang terkandung dalam kitab suci tersebut. Selain itu, juga mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari diri sendiri, keluarga, serta lingkungan sekitar. “Semua masjelis taklim, pondok pesantren dan lainnya mendukung penuh dan bersinergi mengembangkan Kauman sebagai Kampung Alquran,” jelasnya. Untuk program jangka pendek, kata dia, pihak sesepuh kampung akan memberikan imbauan kepada warga Kauman agar setiap selepas Magrib sampai Isya untuk tadarus Alquran. Tolok ukurnya adalah minimal warga bisa membaca Alquran, pihaknya pun siap mengakomodasi bagi masyarakat yang ingin belajar Alquran di Kauman. “Bahkan kalau ada yang belum bisa baca Alquran, kami siap mengirimkan guru privat. Selain itu, masyarakat yang ingin belajar Alquran juga bisa datang ke Kauman untuk belajar bersama,” katanya. Pengasuh Ponpes Raudhatul Quran, KH Khammad Masum, menerangkan, deklarasi tersebut juga dilakukan sebagai bentuk kepedulian warga Kauman terhadap ajaran Islam. Rencananya, pada 13 Januari mendatang pondok pesantren asuhannya akan menyelenggarakan khataman Quran di sepanjang Jalan Kauman. “Ada beberapa santri yang sudah terujii bisa menghafalkan Alquran secara Bil Ghoib ikut dalam acara tersebut. Selain itu juga ada santri yang akan diuji naik tingkatan dari Bin Nadhor ke Bil Ghoib,” ujarnya. (*/aro/jpg) Read more