newsare.net
INDOPOS.CO.ID - Perkembangan informasi dan teknologi dewasa ini sudah cukup mengkhawatirkan. Tidak sedikit informasi hoax beredar di tengah masyarakat. Menteri Riset, Teknologi (Ristek) dan Pendidikan Tinggi (Dikti) Mohamad Nasir mengingatkan, mahasiswa baruProgram Bela Negara Bisa Jadi Filter Berita Hoax
INDOPOS.CO.ID - Perkembangan informasi dan teknologi dewasa ini sudah cukup mengkhawatirkan. Tidak sedikit informasi hoax beredar di tengah masyarakat. Menteri Riset, Teknologi (Ristek) dan Pendidikan Tinggi (Dikti) Mohamad Nasir mengingatkan, mahasiswa baru harus cerdas memilah informasi yang berkembang saat ini. "Pentingnya program bela negara di perguruan tinggi (PT) bisa menjadi filter (menyaring) informasi hoax," ujar Mohamad Nasir saat membuka program pendidikan bela negara di Universitas Negeri Siliwangi di Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (8/1). Menurut Nasir, pembelajaran melalui bela negara dapat pula meningkatkan daya saing bangsa. Melalui pendidikan empat pilar wawasan kebangsaan. Yakni: Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika. "Semangat membangun bangsa demi kemajuan bangsa yang bermartabat, bela negara harus didorong," katanya. Nasir menjelaskan, pendidikan bela negara harus beriringan dengan perkembangan ilmu dan teknologi (IPTEK). Sehingga tindakan yang bertujuan merongrong keutuhan bangsa dapat dideteksi secara dini. Dengan pembelajaran bela negara, masih kata Nasir, dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan cinta pembangunan di kalangan mahasiswa. Menurut Nasir, program bela negara telah diluncurkan sejak 2016 lalu. Kini, program tersebut telah diselenggarakan oleh hampir semua Perguruan Tinggi Negeri (PTN). "Dengan bela negara kami ingin mahasiswa itu jadi problem solving, bukan menjadi mahasiswa pengecut," seloroh Nasir. (nas) Read more