newsare.net
INDOPOS.CO.ID - Pendiri PT. Mustika Ratu Tbk dan Yayasan Puteri Indonesia, DR. BRA. Mooryati Soedibyo memasuki usia ke-90 tahun. Sebuah Pesta di gelar di Ballroom Hotel Four Seasons Jln.Gatot Subroto, Jakarta, Jum’at (5/1). Tak hanya dihadiri kelDihadiri Jokowi, Persembahkan Film Sultan Agung untuk Bangsa
INDOPOS.CO.ID - Pendiri PT. Mustika Ratu Tbk dan Yayasan Puteri Indonesia, DR. BRA. Mooryati Soedibyo memasuki usia ke-90 tahun. Sebuah Pesta di gelar di Ballroom Hotel Four Seasons Jln.Gatot Subroto, Jakarta, Jum’at (5/1). Tak hanya dihadiri keluarganya dan puteri indonesia Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Jokowidodo dan Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Jusuf Kalla mewarnai ulang tahun Mooryati. Jokowidodo. Para tamu undangan yang telah hadir dapat menikmati suatu persembahan dari Paguyuban Kusumo Buwono Sentono Dalem Mangayu Bagyo Poro Undangan dengan Gending Sri Widodo dan Mugi Rahayu. Di pandu oleh Farhanisa Nasution yang juga Puteri Indonesia Sumatera Utara 2015 dan Tommy Tjokro acara dimulai dengan sambutan atau pidato dari Putra Tertua dari Ibu Mooryati sebagai perwakilan keluarga, Djoko Ramiadji disusul dengan sambutan Mooryati Soedibyo dengan didamping oleh puteri beliau, Putri Kus Wisnu Wardani yang menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Mustika Ratu Tbk. Para tamu tamu undangan yang hadir dipersembahkan sebuah tayangan Video 90th Years Memorable Time of Ibu Mooryati Soedibyo. Sebuah perjalan hidup yang penuh dengan inspirasi, motivasi dari seorang wanita untuk turut membangun negeri. Acara syukuran yang penuh hikmat dan nuansa budaya ini juga dihadiri olehpara Menteri Kabinet Kerja, Pengusaha dan Puteri Indonesia Lingkungan 2017 dan Juga Miss International 2017, Kevin Lilliana, Puteri Indonesia Pariwisata 2017, Karina Nadila, Puteri Indonesia Perdamaian 2017, Dea Rizkita serta Sutradara film Sultan Agung, “Tahta, Perjuangan dan Cinta”, Hanung Bramantyo dan para pemerannya seperti Ario Bayu, Anindia kusuma Putri, Adinia Wirasti, Putri Malino, dan Marthino Lio. Dipenghujung acara sebuah mahakarya sejarah persembahan dari Ibu Mooryati Soedibyo sebagai eksekutif produser film Sultan Agung “The Untold Story”. Dengan tema Tahta, Perjuangan dan Cinta yang akan ditayangkan di 21 Cinema di seluruh Indonesia. Mooryati berharap film ini dapat menanamkan nilai-nilai patriotisme dan heroisme di kalangan generasi muda. Sebab Kekuatan film ini adalah mengangkat semangat perjuangan heroik dalam mengusir penjajah/kolonial VOC, dengan darah pasukan Mataram yang berkorban atas titah Sultan Agung Hanyokrokusumo. Bahwa, jangan pernah kembali ke bumi Mataram jika Batavia belum ditaklukan. ”Generasi muda bisa mengambil contoh, nilai-nilai dari film ini, termasuk strategi dan semangat patriotisme Sultan Agung untuk diterapkan di masa kini, film ini akan memberikan inspirasi kegigihan semangat juang masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Terutama kalangan genersi muda yang hidup di tengah gempuran modernisasi agar nilai-nilai luhur sejarah, patriotisme, nasionalis, dan humanis tetap dijaga dan dipertahankan sebagai identitas bangsa. ”Perlu digarisbawahi, bahwa perjuangan Sultan Agung Mataram ternyata tidak kalah dan tidak menyerah kepada VOC,” jelasnya. Hanya saja saat itu perjuangan terpaksa berhenti untuk menghindari banyaknya rakyat jatuh korban akibat persenjataan yang tak imbang antara pasukan Sultan Agung Mataram dan Belanda.Sesudah wafatnya Jan Pieter Zoon Coen dan Sultan Agung Mataram, perjuangan masih meresap dalam masyarakat Indonesia. Para kepala daerah di pulau-pulau luar Jawa, bergantian melakukan pemberontakan terhadap berdirinya negara Nederland Hindia Belanda. ”Perjuangan Sultan Agung tidak sia-sia dan masih kita lanjutkan sampai sekarang,” tegas Mooryati. (*) Read more